Pantauan radarutara.bacakoran.co, sosialisasi ini diikuti para peserta dari kalangan remaja yang terlibat dalam pembahasan mengenai risiko kesehatan dan dampak sosial yang ditimbulkan oleh penggunaan gadget secara berlebihan dan tidak terkendali.
BACA JUGA:Tidak Perlu Pakai Parfum Mahal ! Ini 5 Rahasia Tubuh Wangi Sepanjang Hari
BACA JUGA:Kejari Mukomuko Pindahkan 7 Tersangka Korupsi RSUD ke Lapas Malabero Bengkulu
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UINFAS menyampaikan berbagai pandangan dan pengalaman terkait dengan dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan, seperti gangguan tidur, penurunan interaksi sosial langsung, serta ketergantungan terhadap teknologi digital. Mereka juga berbagi strategi praktis untuk mengurangi penggunaan gadget yang tidak produktif dan merugikan.
Salah satu peserta diskusi, Rama , menyatakan, bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya mengendalikan penggunaan gadget, terutama bagi anak-anak dan remaja yang rentan terhadap dampak negatifnya."
Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari para peserta, yang meliputi, remaja, serta perangakat Desa Rama Agung. Mereka berharap bahwa upaya kolaboratif ini dapat membawa perubahan positif dalam pola pikir dan perilaku terkait penggunaan gadget di masyarakat setempat.
Dengan adanya kepedulian bersama antara mahasiswa dan masyarakat Desa Rama Agung ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya penggunaan gadget yang bijak akan terus meningkat, dalam upaya mendukung dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif bagi generasi muda di masa depan. (*)