Mengungkap Rahasia Gudeg dan Mitos Pohon Nangka Kuliner Khas Yogyakarta

Rabu 10 Jul 2024 - 08:46 WIB
Reporter : Arie Ade Putra
Editor : Ependi

Selain buahnya ternyata pohon nangka juga kaya akan manfaat, tekstur kayunya yang padat dan keras membuat kayu nangka banyak digunakan untuk membuat berbagai kebutuhan.

Batang pohon nangka juga terkenal tahan dari serangan serangga. Akan tetapi ada sebagian orang yang masih percaya pohon nangka termasuk jenis pohon angker. Pohon ini sering kali dianggap sebagai sarang lelembut.

BACA JUGA:GeKraf Bengkulu Diminta Berperan Wujudkan Narasi 4L

BACA JUGA:APERSI Bengkulu Dapat Permudah Masyarakat Dapat Hunian

Bahkan pohon nangka dilarang untuk ditanam di perkarangan rumah. Mereka meyakinin jika energi negatif makhluk astral penghuni pohon nangka bisa menimbulkan kesialan dan malapetaka bagi penghuni rumah.

Tak hanya sebetas di takuti saja, ada sebagian masyarakat ada yang menganggap  pohon nangka syarat dengan mistis dan sakral. Disebut-sebut menebang atau memanfaatkan pohon nangka adalah pemalih yang harus dihindari.

Mereka percaya bagi siapa saja yang menebang pohon nangka maka akan tertimpa kesialan. Jika dilihat dari kaca mata logika, mitos tersebut ada benarnya juga bukan terhadap jin atau makhluk halus, tetapi larangan menanam pohon nangka diperkarangan depan.

Dengan diameter yang hanya 1 meter, pohon nangka bisa tumbuh sampai 30 meter tingginya. Tajuk atau percabangannya cendrung membulat dan melebar di tempat terbuka. Dengan akar yang setengah dari tingginya tentu akan mengingkatkan resiko pohon tumbang.

BACA JUGA:Jalan Danau Dipastikan Tak Lagi Berlubang, Jembatan Lembah Duri?

BACA JUGA:Iuran BPJS Perangkat Desa Disiapkan Rp1,5 Miliar

Jadi wajar saja jika di perkarang depan kita dilarang menanam pohon nangka tentu untuk keselamatan kita sendiri.

Kategori :

Terkait

Sabtu 21 Dec 2024 - 19:30 WIB

Memeluk Masa Lalu Merajut Masa Depan

Sabtu 07 Dec 2024 - 18:14 WIB

Kembalinya Sang Ganesha

Sabtu 30 Nov 2024 - 19:52 WIB

Kembalinya Candi Lumbung ke Desa Sengi

Sabtu 23 Nov 2024 - 18:41 WIB

Menyusuri Jejak Sejarah Gereja Blenduk