Mengungkap Sejarah dari Masakan Sumsum Tulang yang Lezat dan Bergizi
Ilustrasi Masakan Sumsum Tulang-KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN -
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dua setengah juta tahun silam, manusia purba berusaha mencari sumber makanan yang disebut-sebut sebagai inti kehidupan.
Tersembunyi dibalik tulang yang keras memang bagian ini mempunyai kandungan yang luar biasa. Tak heran sajian yang juga lezat ini dianggap sakral bahkan menjadi penggambaran dari penciptaan manusia di berbagai kebudayaan.
Gurih dan berlemak, dua kata ini cukup mendeskripsikan bagaimana rasa sumsum tulang ketika dikecap lidah.
Meski bukan sebagai menu utama, kehadiran sumsum pada suatu makanan rupanya membawa perubahan yang besar khususnya pada rasa.
BACA JUGA:Dikenal Sebagai Bumbu Masakan Ternyata Garam Kasar Menyimpan Berbagai Manfaat Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Selain Menjadi Campuran Masakan ! Kenali Manfaat Seledri Untuk Kulit Wajah
Beberapa rumah makan bahkan menjadikan sumsum sebagai bahan tak terpisahkan dari sebuah sajian.
Konsumsi sumsum tulang sendiri memiliki akar sejarah yang dalam dan mempengaruhi praktik budaya dan mitologi di berbagai peradaban.
Bukti Arkeolog menunjukan bahwa manusia purba telah mengkonsumsi sumsum tulang setidaknya sejak 2,5 juta tahun yang lalu.
Penggunaan alat untuk memecahkan tulang untuk mengakses sumsum ini, menunjukan nilainya sebagai makanan bergizi tinggi untuk memenuhi kebutuhan protein mereka.
BACA JUGA:Dikenal Sebagai Pemberi Rasa Pada Masakan ! Ketahui Manfaat Minum Air Garam Yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Bukan Sekedar Bumbu Masakan, Ternyata Bawang Putih Mampu Meningkatkan Kesuburan Pria
Uniknya manusia dimasa lampau menunjukan pengetahuan yang mengagumkan tentang bagaimana sumsum bisa membuat mereka bertahan hidup.
Jejak budaya di Gua Qesem Israel, yang disinyalir ada sejak 400 ribu tahun yang lalu menunjukan manusia telah menyimpan sumsum sekaligus lemak didalam tulang sebagai bahan makanan sebelum mereka mendapatkan daging.