Kasus AIDS Kian Mengerikan, Mulanya Suami Terjangkit, Menular ke Istri, Menular lagi ke Anak

Rabu 03 Jul 2024 - 21:21 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

Pemerintah menyerukan, agar mereka yang terjangkit virus yang menyerang imunitas atau daya tahan tubuh manusia ini, sebenarnya masih dapat ditangani. 

BACA JUGA:Pusat Pemerintahan Perlu Akses Lingkar Kota Mumpuni

BACA JUGA:Dewan Dorong Adanya Regulasi Khusus Soal Pegawai di Pulau Terdepan Indonesia

Dengan catatan, terbuka dan siap menjalani pendampingan medis yang dilakukan pada setiap puskesmas yang menyebabr sebanyak 22 unit fasilitas kesehatan di daerah ini. 

Pratiwi mengatakan, pendampingan yang akan dilakukan dipastikan menjaga kerahasiaan identitas serta pendampingan dan obat-obatannya pun diberikan secara cuma-cuma alias gratis. 

"Langkah terbuka ini sangat penting, selain memudahkan penanganan serta mengantisipasi penularan yang mungkin saja terjadi. Khususnya di lingkar keluarga," ucap Pratiwi, mengedukasi. 

Selain wajib mengkonsumsi obat-obatan gratis seumur hidup. Pratiwi juga menegaskan, tertib mengkonsumsinya juga menjadi sangat penting.

BACA JUGA:Kejari Mukomuko Musnahkan Barang Bukti Perkara Kejahatan

BACA JUGA:Waspada.! Nama Kasi Pidsus Kejari Mukomuko Agung Malik Kembali Dicatut

Tepat yang dimaksud, mulai dari mengkonsumsi obat setiap hari, tepat jam dan digunakan seumur hidup. Kesadaran ini sangat penting. Untuk pengendalian penularan kepada lingkar keluarga khususnya. 

"Karena seorang pengidap, memungkinkan menularkan virus kepada pasangannya. Kemudian, bisa menularkan lagi pada anak yang dikandung, jika tidak segera mendapatkan penanganan pendampingan yang tepat dan cepat oleh petugas medis," ungkapnya.

Catatan Radar Utara, modus operandi praktik prostitusi kian beragam. Tak hanya berani bercokol nyata di sekitaran aktifitas sosial masyarakat. Aktivitas khusus yang cenderung sulit diberangus itu pun, etalase bisnisnya terus bersalin rupa menjajakan barang dagangan. 

Beraktivitas lewat jaringan komunikasi lintas platform media sosial, sampai dengan menggunakan akses yang lebih rapi tapi kian mengkhawatirkan, karena bahkan keberadaannya sudah berbasis rumahan dengan skema jasa kamar. 

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pemkab Mukomuko Jalin Kerjasama Dengan Sumbar

BACA JUGA:Kawasan Kumuh Menjadi Permasalahan Kompleks di Mukomuko

Itu fakta. Bukan omdo. Soalnya, kepolisian sektor jajaran Polres Bengkulu Utara pernah mengungkapnya. Sebuah rumah, salah satu kamarnya, justru disewakan menjadi bilik asmara birahi liar. Padahal, di dalam rumah itu masih dihuni oleh anggota keluarga pemilik rumah. Memprihatinkan. Mengkhawatirkan. Meresahkan.

Kategori :