Kasus AIDS Kian Mengerikan, Mulanya Suami Terjangkit, Menular ke Istri, Menular lagi ke Anak
ILUSTRASI-biofarma-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Melihat peta kasus paparan penyakit HIV/AIDS di daerah, kian saja mengkhawatirkan. Walaupun, ketika dibarengi dengan kesadaran diri para pengidapnya, tertib pengobatannya, penyakit ini relatif dapat ditekan potensi penularannya.
Mencermati kasus penyakit yang dipicu oleh prilaku s3ks bebas dan tidak sehat ini, angka kematiannya pun terus terjadi. Terungkap, ada seorang pria pengidapnya, diduga tidak terbuka dengan sang istri, tak pelak menyebabkan penularan lanjutan.
Pasangan sahnya itu, kemudian terpapar penyakit yang belum ada obatnya ini. Mirisnya lagi, sang istri pun kemudian hamil.
Bencana lanjutan pun terjadi. Buah hati yang dilahirkan pun, didiagnosa terpapar virus yang menyerang sel imun pengidapnya ini. Keluarga itu kini, kehilangan "nahkoda" rumah tangga. Karena sang suami yang terpapar lebih dulu, meninggal dunia.
BACA JUGA:Patuhi Titah Undang Undang, Bupati Ir. H. Mian Kukuhkan 188 Kepala Desa di Bengkulu Utara
BACA JUGA:DPRD Dukung Jaksa Usut Dana Penyertaan Modal BPR Mukomuko
Dilansir radarutara.bacakoran.co pada Maret tahun 2023 lalu, paparan kasus Human Immunodeficiency Virus atau HIV dan Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS di Provinsi Bengkulu, menunjukkan angka yang kian memprihatinkan. Tercatat, pada tahun 2022 lalu, sebanyak 1.224 orang terjangkit penyakit mematikan ini.
Plt Kepala Dinkes Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, Ns Anik Khasyanti, MH, melalui Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit (P2P), Ns Pratiwi, MTr.Kep, saat dikonfirmasi RU, menerangkan penanganan konseling kepada mereka yang terpapar atau Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), terus dilakukan oleh daerah.
Menjujug data, Pratiwi bilang, tahun 2023-2004, jumlah ODHA sebanyak 9 orang. Mereka-mereka itu, menjadi obyek pendampingan yang dilakukan oleh daerah.
"Kami tidak dapat menyebutkan identitas, karena ini menjadi bagian dari sistem pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah. Dari kesembilannya, terdiri dari 4 perempuan dan 5 laki-laki," ujar Pratiwi didampingi petugas yang melakukan pendataan pendampingan HIV/AIDS di kantornya, Rabu, 3 Juni 2024.
BACA JUGA:BKD Maksimalkan Kejar Tiga Sektor Pajak Untuk PAD Mukomuko
BACA JUGA:Memburu Dugaan Perambahan Hutan oleh Perusahaan Perkebunan Sawit
Penelusuran media, dari jumlah angka kasus yang muncul atau terdeteksi secara resmi oleh daerah, PSK menjadi salah satu dari mereka yang terpapar ODHA.
Selain itu, 2 pasangan suami istri juga menjadi ODHA. Pada 2022, tingkat kematian sebanyak 5 orang ODHA di daerah ini, 2 diantaranya adalah wanita tuna susila. Selebihnya, 3 orang merupakan pasangan rumah tangga. Masing-masing berjenis kelamin wanita dan laki-laki.