RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Universitas Bengkulu atau Unib, tahun ini menyebar 1.580 mahasiswanya di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, dalam rangka Kuliah Kerja Nyata atau KKN Tematik Tahun 2024 ini.
Kick off penempatan KKN yang menjadi salah satu syarat perkuliahan semester atas dalam menyusun karya ilmiahnya untuk diuji nantinya ini, dilakukan lewat seremoni penyambutan di halaman Kantor Pemda Bengkulu Utara.
Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian, menyampaikan apresiasinya kepada Universitas Bengkulu dalam penyelenggaraan kalender pendidikan tinggi di kabupaten ini.
Politisi PDIP yang juga lulusan Fakultas Pertanian Unib ini, mengharapkan keberadaan mahasiswa di daerah selama melaksanakan misinya dalam KKN, menjadi bagian integral dalam penyelenggaraan program-program pembangunn non infrastruktur daerah, untuk peningkatan hajat hidup masyarakat.
BACA JUGA:57 Juta Penduduk Belum Akses Internet di Indonesia, Tapi Ada Fakta Mencengangkan
BACA JUGA:Tahukah Anda Budaya Kerja Agile yang Bakal Diterapkan di Ibu Kota Nusantara?
Karenanya, Bupati yang menegasi tentang khitoh moril serta bagaimana pentingnya keberadaan mahasiswa sebagai agen of change atau agen perubahan, mahasisa sangat strategis dalam pelaksaanan pembangunan manusia di daerah-daerah.
"Kami berharap, adek-adek mahasiwa dan mahasiswi yang melaksanakan KKN ini nantinya, menjadi bagian dari problem solver atas persoalan-persoalan sosial yang terjadi, untuk dicarikan jalan solusi. Minimal dengan pemikiran," ujar Bupati menggugah motivasi para peserta KKN.
Dalam sambutannya dan berlanjut dengan seremoni kegiatan, Mian yang kini digadang-gadang dan sudah memenuhi syarat administratif untuk masuk ke gelanggang pemilihan gubernur dan wakil gubernur berpasangan dengan Helmi Hasan ini, turut berdialog singkat dengan perwakilan mahasiswa yang segera disebar ke wilayah-wilayah penugasan berdasarkan direktif kampus.
Bincang singkat itu, lebih kepada dialog motivasi serta paparan umum baik dari Mian selaku kepala daerah yang menyampaikan karakteristik wilayah.
BACA JUGA:Tahukah Anda Budaya Kerja Agile yang Bakal Diterapkan di Ibu Kota Nusantara?
BACA JUGA:Bengkulu Utara Belum Rencanakan Penggunaan Starlink
Begitu juga dari perwakilan mahasiwa yang bakal menjalankan tugas-tugas pengabdian di masyarakat selama kurun waktu beberapa bulan.
"Masih sangat banyak persoalan sosial, yang memerlukan pengentasan masalah. Tentunya, cara penuntasannya adalah lewat program. Namun bagaimana program itu didesain? inilah memerlukan sebuah tinjauan, penelitian, dan kajian-kajian. Kami berharap, teman-teman mahasiswa ini menjadi bagian dari mitigasi penyelesaian persoalan yang masih terjadi," ungkapnya.
Secara kelembagaan yakni antara Pemda Bengkulu Utara dan Universitas Bengkulu, lanjut Mian, memiliki historis yang saling melengkapi.