Kenali Penyebab Serta Cara Melakukan Pertolongan Pertama pada Rabies
Penyebab Serta Cara Melakukan Pertolongan Pertama pada Rabies-istimewa-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Rabies biasanya akan dapat disebabkan oleh infeksi virus Lyssavirus, yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui air liur hewan yang terinfeksi virus Lyssavirus.
Penularan ini biasanya akan dapat terjadi melalui gigitan maupun cakaran hewan yang telah terinfeksi.
Virus Lyssavirus akan dapat masuk melalui luka terbuka maupun selaput lendir seperti hidung, mata, bahkan mulut.
Anjing merupakan salah satu hewan yang paling sering menularkan rabies, akan tetapi hewan lain seperti kelelawar, kucing bahkan monyet juga dipercaya akan dapat menjadi sumber infeksi.
BACA JUGA:Stok Vaksin Anti Rabies di Mukomuko 192 Vial
BACA JUGA:Vaksinasi Hewan Penular Rabies di Mukomuko Dilanjutkan
Hewan yang belum mendapatkan vaksin rabies akan dapat memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebarkan virus Lyssavirus.
Virus rabies biasanya akan dapat menyerang sistem saraf pusat setelah masuk ke dalam tubuh manusia, dan pada akhirnya akan dapat mencapai otak.
Bahkan hewan liar seperti kelelawar bahkan rubah akan sering menjadi reservoir alami dari virus Lyssavirus, sementara itu hewan peliharaan yang tidak divaksinasi juga akan dapat menjadi penyebar utama di dalam lingkungan manusia.
Oleh sebab itu, pengendalian dari rabies dapat melibatkan vaksinasi hewan peliharaan secara rutin dan teratur serta edukasi masyarakat agar dapat menghindari kontak langsung dengan hewan liar maupun hewan yang menunjukkan gejala rabies.
BACA JUGA:Mukomuko Miliki 6 Rabies Center
BACA JUGA:Tekan Rabies, Penting Kendalikan Populasi Hewan Peliharaan
Penyebab dari Rabies
Rabies dapat disebabkan oleh virus Lyssavirus yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui air liur hewan yang telah terinfeksi virus Lyssavirus.
Virus Lyssavirus akan dapat menyebar melalui gigitan maupun cakaran hewan yang telah terinfeksi, jika air liur hewan yang telah terkontaminasi mengenai luka terbuka maupun membran mukosa pada tubuh manusia.