KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Berkali-kali, pemerintah melakukan penutupan atau pembubaran terhadap aktivitas warung remang-remang di wilayah jalur huuling pertambangan PT Injatama di Kecamatan Ketahun.
Tapi hasilnya, Warem yang sempat digeruduk oleh Satpol PP hingga masyarakat, itu tak pernah berhenti untuk beroperasi alias tidak mempan.
Bahkan belum lama ini, secara umum warga di Kecamatan Ketahun kembali mengeluhkan aktivitas Warem di jalur tambang.
Hingga membuat jajaran Tripika di Kecamatan Ketahun kembali bereaksi dan melakukan rapat koordinasi.
BACA JUGA:Ternak Sapi Warga Karang Tengah Dibantai Pelaku Curnak
BACA JUGA:Eksekusi Program Lisdes di Tanjung Kemenyan
Untuk kesekiankalinya dalam rangka membubarkan lagi keberadaan Warem tersebut.
Tak pelak, kokohnya keberadaan Warem di wilayah Kecamatan Ketahun itu menimbulkan banyak spekulasi atau pertanyaan bagi banyak pihak.
Siapa sebenarnya sosok pelindung atau back up di balik kegiatan Warem tersebut hingga susah untuk dibubarkan?
Dikonfirmasi Radar Utara, Kades Giri Kencana, Wahyudi juga, mengaku bingung dan heran dengan keberadaan Warem yang kerap dikeluhkan oleh warganya tersebut.
BACA JUGA: Perangkat Desa Karang Tengah Dapat Ilmu Dari Jaksa
BACA JUGA:Harimau Sumatera di Air Sebayur Masih Menebar Teror
Diakui Wahyudi, berkali-kali upaya pembubaran atau penutupan terhadap aktivitas Warem itu dilakukan.
Mulai dari tindakan persuasif yang dilaksanakan oleh desa, tripika, anggota Satpol PP hingga terakhir tindakan masyarakat yang sempat berujung anarkis.
Tapi, faktanya hingga saat ini Warem tersebut masih tetap beroperasi dan sulit untuk dibubarkan.