Melongok Suku Tuareg, Suku Semi Nomaden Penguasa Gurun Sahara

Minggu 16 Jun 2024 - 08:37 WIB
Reporter : Eri Helmian
Editor : Ependi

BACA JUGA:Pelajaran Penting dari Upaya Raja Mataram Menggebuk VOC Agar Hengkang dari Nusantara

Tetapi suku Tuareg memiliki perbedaan kebiasaan yang sangat mendasar dari sisi penentuan garis keturunan dari Islam Sunni pada umumnya.

Alur keturunan suku Tuareg melalui jalur ibu, bukan dari jalur ayah atau yang disebut dengan Patrilineal. 

Sistem kekerabatan dari jalur ibu atau Matrilinealitas ini, masuk dalam kategori sistem penentuan jalur kekerabatan paling langka di dunia. 

Matrilineal berasal dari bahasa latin yaitu Mater yang berarti Ibu dan Linea yang berarti Garis. 

BACA JUGA:Ancaman El Nino, Penyaluran 232 Unit Pompanisasi Dipercepat

BACA JUGA:Saksikan Wayang Kulit, Meriani: Wajib Didukung, Upaya Melestarikan Budaya Indonesia

Secara lengkap Matrilineal dapat diartikan mengikuti garis keturunan yang ditarik dari pihak ibu. 

Sistem ini hanya dipakai oleh puluhan suku di dunia dari seluruh suku yang ada di dunia. 

Dikutip dari beberapa sumber, jumlah suku yang sudah diketahui di seluruh dunia pada saat ini yakni lebih dari 5.000 suku.

 

  • MERAYU DENGAN PUISI

Suku Tuareg yang merupakan bagian dari etnis Berber memiliki kebiasaan unik merayu lawan jenis dengan puisi. 

BACA JUGA:Dukungan Terus Mengalir, Dempo-Bang Ken Kian Menguat

BACA JUGA:Monolog Pluto

Pria pria Tuareg membuat puisi seindah mungkin untuk meluluhkan hati wanita incaran mereka. 

Demikian juga halnya dengan wanita, kaum wanita Tuareg boleh saling berbalas puisi dengan pria pria mereka.

Kategori :