Ancaman El Nino, Penyaluran 232 Unit Pompanisasi Dipercepat

Ilustrasi-Radar Utara/Wahyudi -

BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bakal mempercepat penyaluran 232 unit bantuan pompanisasi, yang sudah diterima dari pemerintah pusat.

Percepatan penyaluran bantuan tersebut, sebagai langkah antisipasi untuk menekan krisis air saat ancaman El Nino melanda.

Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Bengkulu Raden Ahmad Denni, SH, MM mengatakan, percepatan penyaluran bantuan itu, agar para petani tak kesulitan dalam memperoleh air saat musim El Nino tiba.

"Kita khawatir El Nino ini memang terjadi lebih parah lagi, dan tadi dari kita Bengkulu mendapatkan 232 unit bantuan pompa air dari pusat, ini kita minta dipantau dinas terkait aga? mesin ini bermanfaat dan penyalurannya dipercepat," tegas Denni.

BACA JUGA:Saksikan Wayang Kulit, Meriani: Wajib Didukung, Upaya Melestarikan Budaya Indonesia

BACA JUGA:Dukungan Terus Mengalir, Dempo-Bang Ken Kian Menguat

Menurut Denni, penyaluran bantuan pompanisasi dari pemerintah pusat ini, merupakan bentuk upaya pemerintah mengatasi permasalahan kebutuhan air para petani di Indonesia saat musim kemarau tiba.

"Kita pun segera melakukan pendataan kembali terhadap areal persawahan yang ada di Provinsi Bengkulu," kata Denni, Jum'at 14 Juni 2024.

Ini dilakukan, lanjut Denni, guna menekan kemungkinan terburuk yang terjadi di Provinsi Bengkulu, diantaranya mengenai suplai beras yang tak disediakan lagi kabupaten maupun provinsi tetangga dan Bulog ke Provinsi Bengkulu.

"Sehingga kita bisa mengambil lang?ah antisipasi, terutama dari permasalahan yang ditimbulkan tersebut sedini mungkin," sampai Denni.

BACA JUGA:Monolog Pluto

BACA JUGA:Jejak Sejarah Pabrik Semen Pertama di Asia Tenggara

Lebih lanjut Denni mengemukakan, pemerintah pusat juga harus memprioritaskan dan memberikan bantuan pengolahan beras, yang standar untuk Provinsi Bengkulu.

"Bengkulu ini kan belum ada pengolahan beras yang standar, ini perlu jadi pemahaman kita prioritas pemerintah pusat supaya harus ada mesin yang standar yang bisa mengolah beras kita," tutup Denni. (tux)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan