MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, terus berupaya melakukan peremejaan induk ikan agar bisa menghasilkan benih ikan yang berkualitas.
Dengan begitu, produksinya pun bisa meningkat. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si memgatakan.
Untuk program peremajaan induk ikan ini, setidaknya jumlahnya ada sebanyak delapan paket calon induk ikan.
Seluruh calon induk ikan ini nanti akan dirawat selama dua sampai tiga bulan hingga menjadi induk ikan.
BACA JUGA:Petani Diminta Patuhi Jadwal Tanam Padi
BACA JUGA:KPU Mukomuko Segera Petakan Kebutuhan TPS Pilkada
"Kiga jalankan program peremajaan inruk ikan ini setelah Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko mendapat dana alokasi khusus (DAK) perikanan sebesar Rp64 juta untuk pengadaan delapan paket calon induk ikan," katanya.
Sebanyak delapan paket calon induk ikan ini untuk Balai Benih Ikan (BBI) yang berada di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko.
Dijelaskan Eddy, delapan paket calon induk ikan tersebut terdiri atas 400 ekor calon induk ikan atau satu banding tiga jantan dan betina.
Mayoritas calon induk ikan ini berjenis ikan nila, dan hanya sebanyak 10 pasang calon induk ikan lele per paket dari sebanyak delapan paket.
BACA JUGA:Polres Mukomuko Rekayasa Lalulintas Atasi Kemacetan Acara Tabliq Akbar
BACA JUGA:Polres Mukomuko Kerahkan 233 Personil Pengamanan Tabliq Akbar UAS
"Terkait dengan pelaksanaan kegiatan pengadaan delapan paket calon induk ikan, saat ini kegiatan pembelian induk ikan tersebut masih dalam proses survei," ujarnya.
Ditambahkanya, pembelian delapan paket calon ikan ini dilakukan dengan pemilihan pihak ketiga bukan dengan sistem e-katalog. Meski demikian, karena batas waktu penandatanganan kontrak kerja kegiatan yang bersumber dari DAK tanggal 22 Juli. Sehingga pelaksanaannya harus berjalan sebelum itu.
"Sebelum tanggal dan bulan itu kegiatan harus sudah berjalan. Untuk pembelian delapan paket calon induk ikan langsung kepada pihak atau usaha yang mengantongi sertifikat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI," jelasnya. (*)