Petani Diminta Patuhi Jadwal Tanam Padi

Ketua Komisi Irigasi Kabupaten Mukomuko. H Gianto SH, MSi-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebagai upaya untuk menjaga kelancaran ketersedian air untuk petani yang ada di daerah ini.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah menerbitkan jadwal tanam pertanian. Jadwal ini dibuat agar, irigasi bendung dapat dilakukan buka tutup untuk perawatan, dan juga terkait dengan ketersedian air.

Dan untuk diketahui, bulan Mei ini telah dilakukan penutupan pintu air Daerah Irigasi (DI) Manjunto sayap kanan. Hal ini harus menjadi komitmen petani untuk dipahami.

“Kita sudah memiliki jadwal tanam, berkaitan buka tutup irigasi sayap kiri dan kanan. Terkadang masih juga ada petani yang tidak mengindahkan, sehingga saat irigasi ditutup tanaman yang di tanam tidak mendapatkan air,” kata Ketua Komisi Irigasi Kabupaten Mukomuko, H Gianto SH, M.Si.

BACA JUGA:KPU Mukomuko Segera Petakan Kebutuhan TPS Pilkada

BACA JUGA:Gerakan Menanam Kendalikan Inflasi

Gianto menambahkan, selama penutupan. Petani yang memiliki lahan sawah, diminta untuk tidak menanam padi. Namun beralih ke palawija.

Selain itu juga, tahun ini sedang berlangsung perbaikan irigasi kanan yang jebol beberapa waktu lalu. Dan secara otomatis, jadwal perbaikan dan buka tutup saluran irigasi akan menyesuaikan.

“Berkaitan dengan jadwal tanam dan buka tutup irigasi ini, sudah kami sampaikan lagi, meskipun sebenarnya sudah berlangsung dari tahun 2023 lalu penetapan ini. Agar tidak ada petani yang merugi,” ujarnya.

Sedangkan untuk petani yang berada di irigasi sayap kiri silahkan memaksimalkan penanaman padinya. Karena air akan tersedia, hingga berakhir jadwal pembukaan irigasi sayap kanan.

BACA JUGA:Polres Mukomuko Kerahkan 233 Personil Pengamanan Tabliq Akbar UAS

BACA JUGA:Di Mukomuko Ketersediaan Hewan Kurban Cukup

Irigasi sayap kanan ini mengaliri lahan potensial 6285,25 Hektar dan lahan fungsional 2825 Hektare, sedangkan untuk irigasi sayap kiri lahan potensial 3207,75 hektare dan lahan fungsional 1315,5 hektare.

“Bendung Manjunto menjadi sumber dari seluruh pasokan air di irigasi sayap kanan dan kiri yang mengaliri lahan ribuan hektare. Maka dari itu sudah sewajarnyanya harus dijaga dan dilakukan perawatan, dengan sistem buka tutup,” pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan