MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian menyatakan.
Selama dilaksanakanya pengeringan air irigasi manjunto kanan sejak tanggal 15 Mei 2024 lalu.
Petani yang terdampak pengeringan, sekarang memanfaatkan lahannya untuk tanaman palawija.
Baik jagung, kacang panjang dan jenis tanaman palawija lainnya.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Siapkan 7.192 Stel Seragam SD dan SMP
BACA JUGA:NPHD Dana Pengamanan Pilkada Baru Akan Diteken
Seperti diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, S.Pt, lahan milik petani yang terdampak pengeringan irigasi manjunyo kanan.
Luasnya itu mencapai ratusan hektar. Selama ini, ratusan hektar lahan itu ditanami padi sawah pada saat memasuki musim tanam.
"Setiap musim tanam padi, petani yang ada di wilayah irigasi manjunto kanan kompak tanam padi. Dan selama pengeringan ini, mereka juga kompak tanam palawija. Jadi petani itu benar-benar memanfaatkan lahannya dengan baik," kata Fitri, ketika dikonfirmasi Minggu, 19 Mei 2024.
Ia juga memastikan, tanaman palawija yang ditanam para petani di wilayah jaringan irigasi manjunto kanan.
BACA JUGA:Satpol PP Gulung Habis Sarang Prostitusi Terselubung di Mukomuko
BACA JUGA:Dinas Pertanian Geber Vaksinasi Jembrana
Bisa mereka panen sebelum jadwal air masuk yaitu di tanggal 15 September 2024 mendatang. Sehingga petani diharapkan tidak usah khawatir.
Fitri juga mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Mukomuko melaksanakan pengeringan irigasi manjunto kanan.
Karena akan melakukan perbaikan saluran irigasi yang rusak tepatnya di BM2-BM3. Tujuan dari perbaikan jaringan irigasi yaitu, pada saat petani memasuki masa tanam padi sawah tahun ini. Air irigasi tidak ada masalah lagi.