Sop konro sejatinya disantap dengan sepiring nasi, tapi banyak pula pemburu kuliner memilih untuk menyantapnya dengan potongan ketupat.
Belakangan, sop konro ini bervarian menjadi konro bakar.
Tetap berkuah tapi iga sapi berbalut daging ini dibakar dan disajikan terpisah.
Sop Konro Antara Iga Sapi dan Kerbau
Arti dari konro sendiri adalah sapi, namun isi sop tersebut bukan hanya daging sapi melainkan tulang iga yang berbalut daging.
Baik bakar atau rebus, sop ini tetap enak disantap. Hanya berbeda cara penyajiannya saja. Tergantung selera dari para penikmat kuliner.
BACA JUGA:Menteri Investasi: Pelibatan Masyarakat Penting Dilakukan dalam Proyek Investasi di Daerah
BACA JUGA:Pemerintah Perluas Kewenangan Penetapan Kehalalan Produk
Dengan berbahan dasar iga sapi atau daging sapi, dan berbumbu kayu manis, air asam jawa, dan rempah-rempah sop ini begitu sangat menggoda jika dihidangkan dalam sebuah mangkuk di atas meja. Rasa dan aromanya begitu kuat dan memiliki citarasa tersendiri.
Sop konro adalah hidangan wajib bagi masyarakat di Kota Makassar.
Konon, sop kondro berawal dari daging kerbau, dimana saat ritual masyarakat akan memotong kerbau kemudian bagian tulang dimasak dengan bumbu sederhana.
Awal tahun 90-an, masyarakat Makassar baru mempopulerkannya dengan daging sapi.
Sebelumnya masyarakat lebih mengenal daging kerbau untuk diolah dalam berntuk makanan berkuah.
BACA JUGA:Kepala BNPB Dampingi Menhan Serahkan Bantuan Penanganan Bencana Sumbar
BACA JUGA:Wakili Kabupaten BU, Desa Tebing Kaning Terima Kunjung Tim Penilai BKR Provinsi Bengkulu