Mengecap Makanan Limbah yang Jadi Mewah
Tongseng-net-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Para penggemar kuliner serba kambing, pasti tak akan melewatkan makanan yang lezat satu ini. Tongseng dan tengkleng olahan bercita rasa pedas manis yang kaya rempah ini memang menjadi hidangan favorit yang mampu menggugah selerah.
Cocok dijadikan menu makan siang dan sangat nikmat dijadikan santapan makan malam.
Namun siapa sangkah dibalik ketenaran dan kepopulerannya tersimpan sebuah cerita yang kelam tentang asal usul kedua makanan ini.
Konon tongseng dan tengkeleng sebenarnya makanan rakyat jelatah yang tercipta dari limbah daging kambing.
BACA JUGA:Berhasil Tuntaskan Serapan DD Tahap 1 Tahun 2024, Pemdes Tebing Kaning Gelar Monev
BACA JUGA:Selain Enak, Kacang Hijau Begitu Banyak Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh.
Meski banyak versi tentang asal muasal tongeseng dan tengkleng, sebagian besar pakar kuliner meyakini kedua makanan ini muncul sejak abad 18 tepatnya di era penjajahan.
Kalah itu mengkonsumsi daging hanya dinakmiti olah kaum bangsawan dan kolonial saja, biasanya sisa dari danging tersebut akan menjadi limbah pangan.
Bagian yang tak layak untuk dimakan seperti tulang, kepala, kaki dan jeroan kemudian diambil dan dimasak oleh kaum pribumi dengan racikan bumbu rempah yang ada dan tak disangkah ternyata rasanya sangat lezat.
Sejak saat itu makanan ini terus dibuat dan menjadi makanan penyelamat kelaparan.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Keyboard Mechanical Terbaik Serta Termurah di Juli 2024, Dibandrol Mulai Rp200 Ribuan
BACA JUGA:Kenali Tanda-tanda Penyebab Gagal Ginjal Stadium 5 Dan Cara Mengatasinya.
Meski begitu jika merunut pada catatan sejarah dan ensiklopedia, racikan kuah tongseng dan tengkleng sendiri dianggap bukan resep asli Indonesia.
Banyak yang menilai kuah dan rempah yang khas ini terpengaruh dari pedagang kuliner arab yang dan india muslim yang kerap dan gemar mengkonsumsi daging kambing.