BACA JUGA:PPDB Tahun 2024, Berlaku Syarat Minimal Usia Masuk Sekolah
BACA JUGA:Siapkan Usulan Dana Desa Tahap II, Camat Ingatkan 2 Hal Ini...
Patung Buddha Tidur tersebut makin terlihat mewah dengan lapisan cat kuning keemasan.
Patung ini makin sakral karena terdapat relief perjalanan Buddha dalam mengajarkan dharma, dan mengenai hukum sebab-akibat (karma).
Klenteng Kwan Sing Bio
Berlokasi di Jalan Martadinata No. 1, Karangsari, Tuban, Jawa Timur, Klenteng Kwan Sing Bio menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat libur Hari Raya Waisak.
Pasalnya, klenteng ini masuk dalam klenteng terbesar se-Asia Tenggara, dengan luas area 4-5 hektare.
BACA JUGA:RT Diminta Gerakkan Masyarakat Bersihkan Lingkungan Rumah
BACA JUGA:4 Kelompok di Mukomuko Dapat Program Replanting Sawit
Tak hanya luas, banyak hal menarik yang ada di Klenteng Kwan Sing Bio.
Salah satu keunikannya adalah keberadaan kepiting raksasa di atas gerbang klenteng.
Selain itu, di klenteng ini juga terdapat patung Dewa Kwan Sing Tee Koen setinggi 30 meter, yang tercatat sebagai patung panglima perang tertinggi di Asia Tenggara oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).
Vihara Ksitigarbha Bodhisattva
Melipir ke Kepulauan Riau (Kepri) terdapat salah satu destinasi wisata yang menarik dikunjungi saat libur Hari Raya Waisak, yakni Vihara Ksitigarbha Bodhisattva atau lebih dikenal dengan Vihara Seribu Patung.
BACA JUGA:82 Desa di Mukomuko Berstatus Desa Maju, 2 Desa Tertinggal
BACA JUGA:Pembangunan Sapras Rumah Adat Mukomuko Masih Proses