Penggunaan sistem face recognition, turut ditegaskan Menteri Anas. Menyikapi masih bobolnya sistem seleksi terdahulu, dengan keberadaan joki.
Anas menegaskan, face recognition yang menjadi perangkat sistem keamanan dan identifikasi pengenalan wajah, bakal diterap secara ganda.
Pertama, kata dia, ketika peserta tiba di lokasi CAT. Selanjutnya, face recognition yang juga digunakan saat peserta mengerjakan tes tertulis.
BACA JUGA:Ini Alokasi Anggaran dan Kuota PIP Provinsi Banten
BACA JUGA:Ini Alokasi Anggaran dan Kuota PIP Provinsi Bali
"Dengan face recognition ini saya kira akan lebih terjaga, pelaksanaan tes secara fair untuk terhindar dari praktik curang," ungkapnya.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, menyampaikan, pelaksanaan tes CASN tahun ini diproyeksikan sudah berjalan pada Juni 2024.
"Maksimal alias selambat-lambatnya pelaksanaan pembukaan pendaftaran pada awal Juni 2024," kata laman Kementerian PANRB, Sabtu, 4 Mei 2024.
Ditegaskan kementerian PANRB, proses di atas tentunya sangat menunggu tuntasnya pelaksanaan input rincian formasi dari instansi baik pusat hingga daerah.
BACA JUGA:Ini Alokasi Anggaran dan Kuota PIP Provinsi Aceh
BACA JUGA:Serai, Bukan Sekedar Bumbu Dapur. Ini Segudang Manfaatnya Versi dr Zaidul Akbar
Turut terungkap, saat ini ternyata masih adanya instansi yang belum mengirimkan rincian formasinya sebagai tindaklanjut alokasi formasi yang telah diberikan pemerintah atas usulan.
Proses lambat ini, terkesan tidak konsisten. Pasalnya, sejak awal instansi pengusul baik itu pusat hingga daerah, telah memiliki pertimbangan kebutuhan jabatan.
"Saat ini, BKN tengah memproses penyelesaian verifikasi terhadap rincian yang telah diusulkan oleh instansi," jabarnya.
Pesan tegas juga mulai disampaikan Kementerian PANRB, menyikapi proses penginputan rincian formasi yang berkepanjangan.