Pemilik gudang kembang api seorang lelaki memiliki perut buncit, berkulit putih dan bermata sipit serta kedua buah lengannya gembung dipenuhi lemak.
Dia biasa dipanggil Touke Aliong oleh orang-orang di Kota Pinang. Dia memiliki usaha tambang timah inkonvensional.
BACA JUGA:Wajib Coba! Ini Manfaat Mandi Air Laut Pada Sore Hari Bagi Kesehatan
BACA JUGA:BPH Migas Ajak Masyarakat Awasi BBM Bersubsidi
Namun rupanya Toke Aliong juga memiliki usaha agen gudang kembang api dan mercon terbesar di Kota Pinang.
Touke Aliong memiliki banyak relasi dan kenalan dengan para petinggi daerah di Kota Pinang.
Hal itulah setiap urusan bisnis yang dia butuhkan menjadi lancar tanpa hambatan, baik yang legal maupun ilegal.
Badri berjalan kaki menuju ke kios bensin eceran yang masih buka pada pada tengah malam. Untuk mewujudkan rencananya, dia sengaja berjalan kaki agar lebih leluasa dalam beraksi.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi, PPSDM Migas Gelar Pelatihan Gratis
BACA JUGA:ICA Chef Expo 2024, Promosikan Kuliner Nusantara Mengandung B2SA
Bau khas bensin menerobos rongga hidungnya saat pedagang menuangkannya ke dalam kantong plastik yang sudah disiapkan oleh Badri.
Badri yakin dengan sekantong bensin ini sanggup membuat gudang kembang api serta pemiliknya menjadi gosong seperti jazad ibunya setahun yang lalu.
Badri juga berharap dengan lenyapnya gudang kembang api serta pemiliknya, akan tidak ada lagi orang bermain kembang api serta mercon yang bisa menyebabkan kebakaran seperti yang pernah dia alami.
Jika aparat keamanan daerah Kota Pinang tidak melarang peredaran dan permainan kembang api, biarlah dia yang akan mengambil tindakan sendiri.
BACA JUGA:Penyusunan Peraturan Desa Air Muring, Tim Kemenkumham Bengkulu Bakal Turun Gunung
BACA JUGA: Penanganan Darurat, Warga 3 Desa Gotong Royong Perbaiki Jalan Berlumpur