"Pengunjung bisa memanfaatkan tempat ini untuk sekadar beristirahat atau berselfi," ajaknya.
Turut pula diungkap, ke depan pihaknya memiliki rencana memperluas jangkauan fasilitas wisata yang bakal dikelola.
Salah satunya, kata dia, sawah Kemumu yang menghampar luas itu. Kawasan yang menjadi basis produsen pangan daerah ini, juga memiliki nilai historis.
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja Batas Akhir Penyerahan Berkas Seleksi JPTP
Jaringan irigasinya, termasuk petak-petak sawahnya merupakan jejak penjajahan era kolonial Belanda yang doyan melancarkan aksi romusha atau kerja paksa.
Suntikan fiskal dari pusat, lanjut dia, dipandang sangat penting dalam membangun episentrum ekonomi berbasis wisata lokal.
Keberadaan spot-spot wisata potensial yang mampu menggerakkan sektor ekonomi, lantaran dapat merangsang geliat UMKM, acap dihadapkan dengan kondisi sarana dan prasarana yang kurang mumpuni.
Ajang penilaian Desa Wisata 2024, Palak Siring kembali menjadi kontestan tingkat Provinsi Bengkulu untuk berkompetisi menuju penyaringan 5 besar.
BACA JUGA:Harga Cabai Kian Meradang, Waspadai Inflasi Daerah
BACA JUGA:Harus Serius Dalam Pengelolaan Arsip Daerah
Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu tahun ini diketahui kembali melakukan penilaian desa wisata.
Pesertanya merupakan finalis desa wisata dari tahun 2021 hingga 2023 lalu yang kini telah berjalan di tahap verifikasi berkas.
"Tahun ini Palak Siring kembali mengikuti ajang 2024, karena menjadi finalis terbaik kedua tahun lalu," ungkapnya.
Arsip RU, pernah berbincang dengan finalis Ajang Tahunan Gadis Bengkulu Utara (BU) Tahun 2023 dari Kecamatan Arma Jaya, Aliya Azzahra, Selasa, 26 Desember 2023.
BACA JUGA:Arus Mudik dan Balik, HK Gelar Operasi Simpatik