BACA JUGA:Kuatkan Stok CPP, BULOG dan BNI Tanda Tangani Akta Kredit Subsidi Bunga dari Kemenkeu
Pencadangan Batu Bara
Selain itu, PTBA juga telah mengalokasikan cadangan batu bara khusus untuk proyek penghiliran tersebut, sehingga kebutuhan batu bara untuk diubah menjadi gas yang diproyeksikan menjadi pengganti liquefied petroleum gas (LPG) bisa terjamin.
Proyek gasifikasi batu bara menjadi DME memang bukan perkara yang mudah.
Proyek DME di Muara Enim, Sumatra Selatan, yang direncanakan commercial operation date (COD) kuartal IV-2027 harus terhenti akibat
Air Product memutuskan untuk keluar dari kerja sama. Padahal, Air Product & Chemical Inc sempat menyatakan komitmennya berinvestasi sebanyak USD2,1 miliar di proyek tersebut.
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Mendagri Minta Bupati Jaga Stabilitas Ekonomi
BACA JUGA:Mengenal Program Eco-Industrial Park
Dalam skema kerja sama tersebut, Air Products bakal menggenggam saham mayoritas, yakni 60 persen dari proyek gasifikasi itu, diikuti oleh PTBA dan PT Pertamina (Persero) yang masing-masing 20 persen.
Sementara itu, masa kontrak Air Products ditenggat selama 20 tahun dengan skema opsi build, operate, and transfer (BOT) pada akhir kerja sama. Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek tersebut dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun untuk mengurangi impor LPG sebanyak 1 juta ton per tahun.
Belum lagi dari penghematan subsidi untuk LPG yang selama ini membebani anggaran negara, karena porsi pemanfaatan LPG bersubsidi di Tanah Air mencapai lebih dari 90 persen dari seluruh produk LPG yang dijual Pertamina.
Pertamina direncanakan menjadi penyalur atau distributor tunggal DME yang diproduksi dari proyek tersebut, sehingga perseroan mendapat margin dari setiap penjualan produk substitusi LPG tersebut.
BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan, Bakal Ada 14 PSN Baru
BACA JUGA:Perusahaan Media Ditantang Adopsi Perkembangan Teknologi
Selain memburu investor dari luar negeri, PTBA juga menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN untuk mengkaji penerapan teknologi di bidang energi dan industri untuk penghiliran batu bara.
Kerja sama yang dijalin pun diharapkan dapat mendorong penghiliran batu bara yang dapat diolah menjadi produk turunan, termasuk DME, metanol, etanol, dan lainnya.