Dongkrak Bauran
Nah, salah satu untuk mendongkrak peningkatan bauran energi adalah penggunaan gasifikasi yang berasal dari batu bara menjadi dimetil eter atau DME.
BACA JUGA:Ekonomi Digital akan Buka 3,7 Juta Peluang Pekerjaan Baru di 2025
BACA JUGA:Kominfo Dorong Riset dan Pengembangan Ekonomi Digital
Indonesia sempat mendapatkan kabar baik ketika investor petrokimia asal Amerika Serikat, Air Products and Chemicals Inc, bersedia mengembangkan proyek gasifikasi batu bara menjadi DME.
Namun, dalam perjalanannya perusahaan petrokimia asal Amerika Serikat itu mundur dari kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Pertamina (Persero) pada Maret 2023, karena menilai, investasi di AS lebih menarik dibandingkan meneruskan proyeknya di Indonesia.
Setahun kemudian, proyek DME kembali bergerak kembali setelah East China Engineering Science and Technology Co Ltd dan PTBA saling komunikasi untuk menggarap penghiliran batu bara menjadi dimetil eter atau DME.
Dari pembicaraan yang dilakukan untuk melanjutkan program gasifikasi batu bara tersebut terungkap bahwa perusahaan asal Tiongkok itu menjadi calon mitra paling kuat, dan diharapkan mampu menggantikan Air Product & Chemical Inc dalam menyelesaikan isu teknologi.
BACA JUGA:UMKM, Yuk Ajukan Pembiayaan Usaha dari Pemerintah!
BACA JUGA: Permintaan Domestik Topang Sektor Manufaktur Indonesia
Tidak ingin pengalaman yang tidak mengenakan bersama Air Product & Chemical Inc kembali terulang, PTBA langsung melakukan pematangan keekonomian proyek yang selama ini menjadi tantangan.
Bahkan, PTBA telah menyediakan lahan untuk pembangunan industri penghiliran yang bekerja sama dengan mitra potensial.
Sebelumnya, perseroan telah mengantongi izin kawasan ekonomi khusus atau KEK di atas lahan seluas 164 hektare untuk proyek penghiliran batu bara.
Adapun, PTBA telah berhasil melakukan pembebasan lahan seluas 163,87 hektare atau 99,9 persen dari keseluruhan kawasan per November 2022.
BACA JUGA:Layanan Publik di IKN Dikendalikan dari Pusat Komando