Kuatkan Stok CPP, BULOG dan BNI Tanda Tangani Akta Kredit Subsidi Bunga dari Kemenkeu

Penandatanganan akta kredit subsidi bunga dalam rangka penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) oleh Perum BULOG dan PT BNI Tbk yang disaksikan oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi/ Foto : Media Sosial Resmi Bapanas--

RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendorong Perum BULOG untuk meningkatkan stabillitas pangan dengan melaksanakan penandatanganan akta kredit subsidi bunga.

Dalam rangka penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) bersama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/BNI di Jakarta.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sangat mengapresiasi tindakan itu yang merupakan tindak lanjut fasilitas subsidi bunga.

Dengan penjaminan yang diberikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kepada BUMN bidang pangan. Tindakan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh BULOG dan BNI dari yang sebelumnya dilakukan pada sebulan lalu.

BACA JUGA:Momentum Ramadan Pacu Pertumbuhan Ekonomi

BACA JUGA:Capaian Terbesar Produksi Minyak Mentah di Tangan Anak Bangsa

Kepala Bapanas itu pun mengatakan bahwa sekarang BULOG bertugas menjadi stabilitator CPP dengan membeli stok CPP yang diperlukan dan disalurkan ke masarakat.

"Jadi CPP itu lagi keren. Hari ini dibahas semua tadi di rapat bersama Bapak Kapolri. Kalau kita lihat sebelumnya 6 triliun, setelah ini akan ada 7 triliun. Lalu saya baru ketemu pak Erick Thohir, beliau sampaikan Bulog itu fungsinya akan dikembalikan menjadi stabilisasi. Jadi berapa pun nanti stok CPP yang diperlukan Bulog, dibeli saja. Lalu disalurkan sebagai intervensi ke pasar. Ke depan harusnya begini Bulog. Tentunya itu bisa terwujud dengan CPP yang kuat," ujar Kepala Bapanas Arief sebagaimana dilansir dari website resmi Bapanas pada Selasa (26/3/2024).

Sementara itu Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan mengungkapkan suka citanya. Dengan itu perusahaan yang ia pimpin dapat terus mengakselerasi penugasan yang diberikan pemerintah.

BACA JUGA:Jauh Panggang dari Api Resesi

BACA JUGA:Langkah Antisipatif Jelang Kemarau Tiba

"Alhamdulillah, sebulan lalu telah kita tandatangani. Sekarang kita tanda tangani. Kami berusaha untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh Bapak Arief  secepat-cepatnya karena memang hampir seluruhnya digunakan untuk letter of credit. Kebetulan hari ini kita baru buka bidding lagi dan ini akan selesai kontraknya. Setelah itu secara bersamaan tentunya pendanaan ini akan kita pergunakan. Jadi saya menggarisbawahi bahwa ini harus dilakukan dengan governance yang sebaik-baiknya, serapi rapinya," ucap Dirut Perum BULOG.

Perlu diketahui bahwa Kemenkeu telah mengatur besaran subsidi bunga dalam rangka penyelenggaraan CPP yang diberikan kepada Perum BULOGdan ID FOOD.

Besaran subsidi bunga pinjaman yang ditetapkan antara 3 sampai 4,5 persen melalui 2 skema yakni dengan penjaminan dari pemerintah dan tanpa penjaminan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan