KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Upaya percepatan dalam penyerapan dan realisasi anggaran dana desa (DD) TA 2024 terus digeber oleh Pemdes Bangun Karya, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara.
Konkretnya, sejumlah program kerja yang sudah terencana di pencairan DD tahap I TA 2024 berhasil di eksekusi oleh Pemdes Bangun Karya.
Adapun jenis kegiatan yang telah direalisasikan meliputi pembangunan fisik berupa jalan usaha tani (JUT) dengan total volume 2.500 meter yang tersebar di tiga titik.
Penyaluran program BLT-DD untuk jatah triwulan pertama yakni bulan Januari-Maret 2024, pembayaran honor kelembagaan hinga program ketahanan pangan di sektor hewani dan nabati.
BACA JUGA: Sss! Polisi Hentikan Perkara Lakalantas 7 Nyawa Melayang di Penarik
BACA JUGA:Wajib Bayar THR dan Tidak Boleh Dicicil, Disnakertrans Bengkulu Utara Buka Posko Pengaduan
"Hari ini kita salurkan program BLT-DD selama tiga bulan kepada 17 KPM dan membayarkan honor lembaga yang meliputi Posyandu, PAUD dan kelembagaan di lingkungan desa lainnya," ujar Kades Bangun Karya, Agus Setiadi, Senin, 25 Maret 2024.
Di sisi lain, Kades mengakui, sejumlah pembangunan di sektor infrastruktur dengan lokus pembukaan badan jalan usaha tani juga telah direalisasikan.
Diharapkan Kades, dengan terbukanya tiga ekses JUT yang didanai langsung lewat DD tersebut.
Aktivitas masyarakat dalam menjalankan geliat ekonominya di sektor perkebunan bisa lebih produktif.
BACA JUGA:Proyek Rp4 Miliar Gedung Puskesmas Sebelat Diperiksa BPK, Arsi: Kenapa Ada Bangunan Mangkrak!
BACA JUGA: Segera Usulkan Pencairan Bantuan Rp25 Juta untuk Rumah Ibadah
"Dibukanya tiga akses JUT ini, kita harapkan bisa memberi daya ungkit terhadap ekonomi masyarakat," pintanya.
Selebihnya, di sektor ketahanan pangan, lanjut Kades, ada dua program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh desa.
"Untuk sektor nabati kita fokuskan ke budidaya tanaman singkong. Sedangkan untuk sektor hewani, kita fokuskan kepada ternak kambing. Insya Allah keduanya kita targetkan bisa menjadi modal desa dalam mencapai kemandirian pangan," tandas Kades.