Miskin Ekstrem, 2.406 Keluarga di Mukomuko Terima BLT-DD

Kepala DPMD Mukomuko. Ujang Selamet, S.Pd-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO RU - Di tahun 2025 ini. Sebanyak 2.406 keluarga di Kabupaten Mukomuko, menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) karena dinyatakan miskin ekstrem.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mukomuko, Ujang Selamet, S.Pd melalui Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Wagimin ketika dikonfirmasi mengatakan. J
umlah keluarga penerima BLT-DD itu berdasarkan data yang ditetapkan oleh sebanyak 113 desa.
"Benar, dari 148 desa di Kabupaten Mukomuko ini baru ada 113 desa telah menetapkan penerima BLT-DD tahun 2025. Jumlahnya ada sebanyak 2.406 keluarga penerima manfaat (KPM)," katanya.
BACA JUGA:1.422 Warga di Mukomuko Dinyatakan Miskin Ekstrem
BACA JUGA:Hasil Verval Data P3E, 1.422 Warga di Mukomuko Miskin Ekstrem
Sebanyak 113 desa yang sudah penetapan KPM BLT-DD itu, karena desa ini sudah register dan sudah posting APBDes di Dinas PMD. Sedangkan desa lainnya di Kabupaten Mukomuko masih dalam tahapan atau masih proses, yakni ada yang tahap evaluasi di kecamatan dan bagian administrasi hukum sekretariat daerah Kabupaten Mukomuko.
Wagimin memastikan, jumlah KPM BLT-DD di 113 desa berkurang dibandingkan tahun sebelumnya karena dana desa untuk BLT tidak lebih atau maksimalnya hanya 15 persen.
"Kalau tahun 2024 dana desa untuk BLT-DD bisa mencapai di atas 15 persen atau mencapai 25 persen," ujarnya.
Wagimin menambahkan, perubahan Dana Desa untuk BLT dari maksimal 25 persen menjadi 15 persen dari pagu anggaran Dana Desa tersebut sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 108 tahun 2024 tentang Pengalokasian Penggunaan dan Penyaluran Dana Desa.
BACA JUGA:Klaim Kemenko-PMK, 90.000 Keluarga di Mukomuko Miskin Ekstrem
BACA JUGA: 23.399 Warga Dinyatakan Miskin Ekstrem di Mukomuko
Salah satu penyebab Dana Desa untuk BLT tahun 2024 menurun karena hasil evaluasi penggunaan Dana Desa selama ini yang kurang dari 25 persen.
Termasuk, penggunaan Dana Desa untuk BLT di Kabupaten Mukomuko selama ini kurang dari 25 persen karena kemungkinan angka kemiskinan ekstrem di daerah ini menurun.