Terang saja, kandungan kalsium ini merupakan zat yang banyak dibutuhkan bagi tubuh dan kesehatan manusia terutama menyangkut kesehatan bagian tulang dan gigi.
Fungsi lain zat kalsium bagi tubuh manusia, diantaranya untuk kontraksi kekuatan otot, menjaga fungsi saraf dan pembekuan darah.
BACA JUGA:Peringkat FIFA Indonesia Naik 4 Tingkat. Erick Thohir, Program Timnas On the Track
BACA JUGA: Menyiapkan F1 Powerboat 2024 di Danau Toba
Dengan berbagai kebaikan zat kalsium itu, turut pula memberikan kontribusi positif bagi kesehatan tubuh masyarakat di Kosta Rika yang cukup relevan dengan kehidupan masyarakat dengan angka harapan hidup makin baik.
2. Masyarakat hobi bertani dengan makanan minim kimia
Masyarakat di Negara Kosta Rika umumnya, hidup dengan bertani yang sangat minim dalam mengolah makanan atau dalam artinya, lebih dominan mengkonsumsi makanan secara utuh tanpa sentuhan pengolahan berlebihan.
Sebagaimana dilaporkan oleh Us News, masyarakat Kosta Rika juga suka mengkonsumsi sayuran hasil dari pertanian dan mengkonsumsi daging dalam jumlah yang minim.
Gaya hidup yang sehat dengan pola makan lebih alami itulah, dinilai menjadi salah satu faktor penting yang turut mendominasi dalam menjaga kesehatan masyarakat Kosta Rika.
BACA JUGA:3 Cara Menyongsong Ramadhan 1445 Hijriyah
BACA JUGA: Jika Ingin Mengunjungi Thailand, WNI Wajib Punya Uang Rp6.5 Juta
Makan makanan utuh yang biasanya dihasilkan dari perkebunan sendiri, merupakan kebiasaan positif yang dilakoni masyarakat Kosta Rika sehingga konsumsi kesehariannya merupakan produk alam yang segar dan mengandung banyak nutrisi.
Dikabarkan, beberapa jenis makanan yang dominan dikonsumsi oleh masyarakat Kosta Rika diantaranya ada jenis buah-buah tropis, biji-bjian, labu, jagung dan kacang-kacangan.
3. Gemar melakukan aktivitas fisik secara aktif
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, masyarakat di Negara Kosta Rika merupakan warga yang hobi bertani atau dengan kata lain, merupakan daerah yang kehidupannya berada di zona biru.
Sudah tak asing lagi, masyarakat yang hidup di zona ini, umumnya sangat jarang untuk melakukan aktifitas fisik berupa olahraga.