BACA JUGA: Proses Pencairan Kekurangan Hibah Pilkada
Kebencian yang disulut karena pandangan politik oleh elit politik saat itu, bisa saja membuatnya dianiaya bahkan dibunuh oleh orang Yunani, mungkin saja terjadi.
Tapi mujur tak dapat diukur, ajal pun tak dapat dielak. Setahun usai kematian Raja Alexander Agung, maut tetap menjemput Aristoteles dalam usia 62 tahun. Dia meninggal 322 SM.
Kematiannya, tidak memupus perjuangannya. Warisan ilmu-ilmu yang didapat dari hasil karya-karya sepanjang hayat mengantarkanya menjadi obyek julukan mulia.
Julukannya itu mulai dari Bapak Ilmu Pengetahuan sampai dengan Guru bagi Para Ilmuan.
BACA JUGA:14 Tunjangan Ini Didepak dalam Gaji 13 dan THR 2024
BACA JUGA:Pecat Dirut RSUD M. Yunus, Gubernur Bengkulu Berpotensi Digugat ke PHI
Temuan Aristoteles itu meliputi bidang fisika, bilogi, kimia, botani, anatomi, zoologi, embriologi, psikologi, eksperimental, meteorologi hingga astronomi.
Konon, Aristoteles, juga sebagai ahli filsafat. Sepanjang hidupnya, dia dikenal menemukan beragam ilmu pengetahuan yang berguna bagi kehidupan umat manusia.
Temuannya itu meliputi ilmu logika atau ilmu mantik murni yakni ilmu ynag mempelajari tentang cara berfikir dengan baik, benar dan sehat.
Semoga bermanfaat.(*)