BACA JUGA:Jangan Sampai Terlewatkan! Ini 5 Tips Jitu Untuk Menurunkan Berat Badan Saat Puasa
BACA JUGA:Mandi Air Dingin Dapat Menurunkan Berat Badan Dan Menyembuhkan Diabetes? Ini Faktanya...
Menariknya, Bung Karno tidak menempatkan tiang-tiang penopang pada bagian tengah interior masjid sehingga menghadirkan kesan lebih lapang dan lega.
Tiang-tiang justru disematkan pada setiap sisi bangunan masjid dengan jarak diatur. Bagian kepala pilar-pilar ini diberi ukiran motif sulur dari kayu jati.
Total ada 19 tiang yang diberi ukiran kayu di atasnya termasuk pada tiga tiang pembatas pintu masuk.
Kembali ke bangunan inti, suasananya terasa teduh karena dindingnya tinggi, sekitar 7 meter hingga mencapai plafon yang terbuat dari kayu jati cokelat.
Ada lubang angin bersusun dua di tiga sisi bangunan, tepat sekitar 20 sentimeter di bawah plafon.
BACA JUGA:Media Miliki Peran Penting Penguatan Hasil Pesta Demokrasi
BACA JUGA:Berikut Ini, 8 Manfaat Konsumsi Kurma yang arang Diketahui
Sekitar 1 meter di bawah lubang angin, ada motif ayat-ayat Alquran berkelir emas mengelilingi keempat sisi dalam bangunan.
Bagian utama tempat salat ini mampu menampung sekitar 400 jemaah.
Pada bagian depan ruang utama salat terdapat sebuah mihrab berbahan beton berukuran 2,5 meter x 1,6 meter dengan mimbar khutbah bergaya Istanbul Ottoman dilengkapi empat anak tangga.
Tepat di atas mihrab ada dua kubah mini terbuat dari bahan stainless steel.
Pada bagian serambi, bentuknya seperti persegi panjang dengan plafon berlapis kayu jati cokelat.
BACA JUGA:Berikut Ini, 8 Manfaat Konsumsi Kurma yang arang Diketahui
BACA JUGA:Tekan Inflasi Beras, Ini Langkah Yang Disiapkan Pemprov Bengkulu