BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sosialisasi secara masif, merupakan salah satu langkah jitu dan tepat dalam menangkal atau mencegah radikalisme, terorisme serta intoleransi.
Ini disampaikan Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si dalam dialog bersama Radio Republik Indonesia (RRI), Jum'at 01 Maret 2024.
Dalam dialog tersebut, Khairil menyoroti pentingnya upaya pencegahan terhadap radikalisme, terorisme, dan intoleransi melalui sosialisasi.
"Karena sosialisasi ini merupakan salah satu cara jitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dari radikalisme, terorisme dan intoleransi yang dapat mengancam perpecahan," ungkap Khairil.
Menurut Khairil, pencegahan dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti seminar di kampus atau sosialisasi yang melibatkan instansi terkait.
BACA JUGA: Gerak Ramu Poros Pilkada, Ini Tahapanya...
BACA JUGA: E-katalog Bermasalah, Layanan Kapal ke Enggano Molor dari Jadwal
"Seperti Kepolisian, pemerintah daerah, dan para akademisi. Kita menekankan betul, jika sosialisasi perlu menyasar kalangan masyarakat yang kurang pemahaman atau minim pengetahuan terkait isu ini," kata Khairil.
Hanya saja, lanjut Khairil, dalam implementasinya, sosialisasi harus dilakukan secara menyeluruh dan terarah. Sehingga nantinya masyarakat benar-benar paham jika radikalisme, terorisme, dan intoleransi dapat merusak keharmonisan di tengah-tengah masyarakat.
"Intinya, sosialisasi merupakan salah satu wadah untuk mengedukasi masyarakat, terutama para generasi muda tentang bahaya radikalisme, terorisme dan intoleransi," tegasnya
Khairil menambahkan, peran aktif dari instansi terkait, dalam menyosialisasikan informasi terkini terkait ancaman radikalisme, terorisme dan intoleransi ini sangat urgen.
"Namun kita perlu bersinergi antara pemerintah, kepolisian, akademisi, dan masyarakat dalam upaya pencegahan ini. Sosialisasi bukan hanya sekadar memberikan informasi, tetapi juga membentuk kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan dan kedamaian," tambahnya.
BACA JUGA: INFO Penting! Razia Kendaraan 14 Hari Dimulai Senin
BACA JUGA: Kapolri Beri Delapan Arahan pada Rapim Polri 2024
Lebih lanjut Khairil menyampaikan, kurangnya pemahaman dapat menjadi pemicu munculnya radikalisme. Dengan menyelenggarakan sosialisasi secara merata, diharapkan pesan pencegahan dapat disampaikan kepada sebanyak mungkin lapisan masyarakat.