MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Petani di Kabupaten Mukomuko diharapkan ikut program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Program tersebut sangat menguntungkan petani. Tujuan AUTP untuk menekan kerugian petani akibat puso atau gagal panen akibat serangan hama atau akibat terjadinya bencana alam.
Dengan ikut asuransi, petani yang gagal panen akibat hama atau bencana alam akan mendapat gantirugi.
Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, juga terus mendorong kalangan petani untuk mengikuti program asuransi usaha tani.
BACA JUGA:Suara Maskur Unggul di Kecamatan XIV Koto Mukomuko, Disusul Suharman. Ini Perolehannya
BACA JUGA: PPK Plenokan Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024. Ini Langkah KPU...
Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas mengatakan. Pemerintah sudah menggulirkan program AUTP. Namun sangat disayangkan, program tersebut belum diminati oleh petani.
"Petani masih belum minat. Padahal kami terus mendorong petani agar ikut program ini. Manfaat ikut program asuransi, sangat banyak. Kalau nanti petani gagal panen bisa dapat asuransi," katanya.
Ia juga menjelaskan, petani di daerah ini sebenarnya butuh program AUTP.
Sehingga pada saat sawahnya terdampak banjir seperti tahun 2022, 2023 lalu, beban petani bisa sedikit berkurang karena diberi asuransi.
BACA JUGA: Musim Hujan, KPU Khawatirkan Kesehatan Penyelenggara Pemilu
BACA JUGA: Pemkab Bentuk Tim Pengawasan Perda, Saksi Tipiring Bakal Dijalankan
"Itu keuntunganya. Namun karena belum ada petani ikut asuransi, maka ketika tanaman mereka terendam banjir atau diserang hama, petani tidak mendapatkan asuransi," terangnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari penyuluh pertanian lapangan (PPL), lahan seluas 431 hektare sawah di daerah ini masuk dalam wilayah rawan banjir.
Ia juga belum mengetahui dari seluas itu, berapa luas lahan persawahan milik petani yang puso atau gagal panen termasuk berapa luas tanaman yang masih bisa diselamatkan.