RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Ada-ada saja ulah oknum Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd.
Netralitasnya selaku aparatur sipil negara (ASN) dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 patut dipertanyakan.
Pasalnya, ia kedapatan secara terang-terangan, diduga kuat ikut mengkampanyekan salah satu calon anggota DPR RI asal daerah pilihan (Dapil) Provinsi Bengkulu.
Kampanye yang dilakukan Epi, dengan memposting kartu nama calon anggota DPR RI di history WhatsApp miliknya.
BACA JUGA: Realisasi Program Pemerintah, Masyarakat Kerap Merasa Dibohongi
BACA JUGA: Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Kerja Didorong Menjadi Budaya
Dalam postingannya itu, terlihat nama calon anggota DPR RI, nomor urut dan nama partai pengusung.
Sontak saja ulah yang dilakukan oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Mukomuko, mengundang pertanyaan besar bagi masyarakat atas netralitasnya sebagai ASN dan pejabat.
Ketika dikonfirmasi di kantornya, Jumat 2 Februari 2024.
Epi Mardiani justru mengaku terkejut atas postingan calon anggota DPR RI di history WhatsApp miliknya.
BACA JUGA:Kerusakan Tutupan Hutan Tinggi, Pemprov Bengkulu Lakukan Ini
BACA JUGA: Harus Punya Second Plan, KPU: Pulo Tello Fix
Epi mengelak kalau itu bukan postinganya. Karena handphonnya kini sedang tidak sedang baik-baik saja.
Kadang-kadang menelepon orang sendiri dan memposting poto sendiri di history WhatsApp dan lainnya.
"HP saya ini jalan sendiri. Padahal saya tidak telepon, tapi terpencet sendiri. Saya tidak memposting poto, tiba-tiba ada postingan poto di history WhatsApp. Jadi kalau poto calon DPR RI yang terposting di history WhatsApp saya, bukan saya yang posting. Tapi terposting sendiri. Saya juga mohon maaf atas kejadian ini," ungkap Epi.