KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Musim hujan yang tidak menentu saat, ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri, terutama terkait adanya peningkatan terhadap kasus demam berdarah dengue (DBD).
Untuk itu, Camat Marga Sakti Sebelat (MSS), Abdul Hadi, S.IP, mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah kerjanya agar tidak acuh terhadap kondisi kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing.
"Cuaca sedang tidak menentu, kadang hujan kadang panas. Kondisi ini sangat mendukung perkembangan nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD.
Oleh karena itu, kita harus lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan," ujar Camat MSS, Minggu, 16 Maret 2025.
BACA JUGA:Jangan Lengah, Wabah DBD Terus Mengintai Masyarakat di Mukomuko
BACA JUGA:Lingkungan Kumuh Jadi Pemicu Utama Meledaknya Kasus DBD di Mukomuko
Di sisi lain, Camat juga menekankan kebiasaan atau gerakkan 3M plus.
Dimana gerakkan 3M plus, ini terdiri dari Menguras, Menutup, Mendaur Ulang dan menggunakan kelambu atau obat nyamuk saat tidur.
Selain itu, Camat juga mengajak masyarakat untuk rutin melakukan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan.
"Gotong royong adalah salah satu cara efektif untuk memberantas sarang nyamuk.
Mari kita ciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," imbaunya.
BACA JUGA:Tiga Kecamatan di Mukomuko Penyumbang Kasus DBD Terbanyak, Totalnya 233 Kasus
BACA JUGA:Tahun 2024, Tercatat 573 Kasus DBD di Mukomuko
Lebih jauh, Camat juga meminta kepada masyarakat untuk segera membawa anggota keluarganya ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala DBD seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan ruam kulit atau bintik merah.
"Jika mengalami gejala DBD, jangan tunda untuk mendapat penanganan medis. Penanganan cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.