RADAR UTARA - Dalam memaksimalkan perlindungan lingkungan hidup, khususnya di Provinsi Bengkulu dinilai perlu keterlibatan generasi muda. Ini disampaikan Direktur WALHI Bengkulu, Abdullah Ibrahim Rintonga dalam kegiatan Green Student Movement (GSM) dengan peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa, Minggu (5/11).
"GSM yang kita gelar selama dua hari dimulai sejak Sabtu (4/11) ini merupakan inisiatif ruang belajar bersama, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Sekaligus juga memberikan wadah kepada generasi muda yang tertarik untuk terlibat dalam isu-isu krisis iklim dan perlindungan lingkungan hidup di Bengkulu," ungkap Ibrahim.
Disamping itu, lanjut Ibrahim, kegiatan ini juga dapat menjadi pijakan bagi generasi muda Bengkulu untuk lebih terlibat dalam isu lingkungan.
"Serta memperkuat gerakan perlindungan lingkungan hidup khususnya di Provinsi Bengkulu. Sehingga nantinya terwujud perjuangan dalam melestarikan lingkungan," kata Ibrahim.
Sementara itu, Anggota SIEJ Simpul Bengkulu, Lorni Nurintan Antonia Sinaga selaku pemateri Jurnalis Lingkungan dalam kegiatan GSM mengatakan. Dalam upaya perlindungan lingkungan hidup, dibutuhkan penguatan isu-isu seputaran lingkungan.
"Karena penguatan itu merupakan langkah dalam kampanye perlindungan lingkungan," singkatnya.
Dalam kegiatan GSM, SIEJ (The Society of Indonesian Environmental Journalists) Simpul Bengkulu menyerahkan sekitar sembilan judul buku berkaitan dengan isu lingkungan yang merupakan buah karya jusnalistik. Sejauh ini SIEJ memiliki komitmen dalam mendukung upaya-upaya advokasi lingkungan dan pendidikan melalui pengetahuan yang tersedia. (tux)