Pria yang juga akrap disapa Joko Tole tersebut, memberikan gambaran betapa ribet dan susahnya masyarakat di wilayah penyangga perusahaan, untuk meminta bantuan.
BACA JUGA:Anggota DPRD BU Dari Dapil 4, Pastikan Kawal Usulan Prioritas Pembangunan Hasil Musrenbangcam
Alasan klasiknya, perusahaan telah menyerahkan dana CSR nya kepada forum TJSLP.
Sementara dampak dari aktifitas perusahaan tersebut cukup dirasa oleh masyarakat di daerah penyangga.
Seperti halnya di PT Sandabi Indah Lestari, dampak di sungai menjadi keluhan masyarakat di Desa Lubuk Banyau yang memanfaatkan air untuk kebutuhan sehari hari.
Kemudian peningkatan angkutan dan dampak lainnya yang butuh seimbangkan," tegas Joko.
Disi lain, tambah Joko, tujuan CSR juga untuk memelihara fungsi lingkungan hidup secara berkelanjutan agar terbangun kemitraan antara pemerintah daerah, korporasi, dan masyarakat sehingga kesejahteraan masyarakat akan bisa meningkat.
BACA JUGA:Dewan Perjuangkan Nasib Ribuan Tenaga Honorer Bengkulu Utara yang Putus Kontrak
BACA JUGA:Pemerintah Siap Lindungi Jemaah dan Petugas Haji ke Progam JKN
Salah satunya dengan memanfaatkan kearifan lokal di wilayah penyangga dan membangun komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Karena Program TJSLP meliputi bina lingkungan dan sosial, kemitraan UMK, dan program langsung kepada masyarakat.
Untuk itu, pihaknya selaku wakil rakyat mengajak investor yang sudah menanamkan sahamnya Bengkulu Utara dan juga pihak pemerintah serta forum TJSLP dan semua pemangku kepentingan.
Untuk sama sama memprioritaskan penggunaan dana CSR pada lingkungan yang terdampak, " demikian disampaikan Joko. (adv)