MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) setempat.
Akan segera melakukan lelang seluruh mobil dinas (Mobnas) milik pemerintah daerah Mukomuko yang dinyatakan rusak berat selain karena faktor umur.
Lelang mobnas sendiri, telah dirancang akan dilaksanakan di tahun 2025 ini. Kepala BKD Kabupaten Mukomuko, Eva Tri Rosanti, SH ketika dikonfirmasi mengatakan. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan tim dari KPKNL Bengkulu.
"Kami berharap mereka melakukan pendataan dan penilaian terhadap kondisi kendaraan sebelum dilakukan lelang," kata Eva.
BACA JUGA:Mobnas Tidak Layak Pakai Bakal Dilelang, Jadwalnya Awal Tahun 2025
BACA JUGA:BKD Usulkan Dana Lelang Mobnas di APBD Perubahan 2024
Lelang kendaraan dinas milik pemerintah daerah ini, sebenarnya sudah cukup lama direncanakan. Namun ungkap Eva, anggaran untuk menurunkan tim tidak ada.
Pihaknya juga sangat mengkhawatirkan, jika lelang kendaraan dinas tidak cepat dilaksanakan. Bukan hanya akan menjadi beban neraca saja.
Namun nilai kendaraan itu semakin tidak ada harganya. Untuk itu, ia juga berharap kepada pimpinan agar dapat menyetujui rencana lelang kendaraan dinas selain menyetujui usulan anggaran untuk menutunkan tim pendataan dan penilaian kondisi kendaraan.
"Karena kami juga khawatir, kendaraan dinas yang rusak berat dan belum dilakukan penghapusan akan menjadi beban daerah saja. Bagaimana tidak, kendaraan itu masih masuk dalam catatan aset. Namun aset tersebut tidak dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya," jelasnya.
BACA JUGA:Pemkab Usulkan Penambahan Dana Pembelian Mobnas Pajero Ketua DPRD
BACA JUGA:Pemkab Serahkan Mobnas Fortuner Unsur Pimpinan Dewan
Sedangkan soal jumlah kendaraan dinas yang masuk dalam daftar rencana lelang awal tahun 2025. Eva mengaku belum tahu persis. Namun perkiraannya mencapai puluhan unit.
Baik jenis toyota inova, toyota avansa, picup, dan yang lainnya. Untuk memastikan berapa jumlahnya, dan tahun berapa mobil dinas itu. Nanti setelah pendataan dan penilaian tim dari KPKNL Bengkulu selesai.
"Kita tunggu saja jumlah pastinya. Kalau bisa, pendataan dan penilaian selesai. Jadi tahun ini kita lakukan lelang," pungkasnya. (*)