Sungai Yang Meminta Kedatangan

Sabtu 11 Jan 2025 - 19:57 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi

Junay yang kaget dengan sentakan itu lalu menepis dan balik menghardik.

"Nong! Damkar dan Tim Sar saja nggak pernah berani menjamah arus sungai itu. Orang gila mana yang mau terjun ke air deras dengan pusaran begitu, hah! Lagian memang ibumu saja yang gak bisa dibilangi. Aku jadi saksi saat itu. Warga sini sudah beritahu kalau sungai itu tak stabil bahkan kerap berombak. Belum lagi sungai itu berpenunggu! Ibumu saja yang masih nekat mulung!"

"Sekian tahun aku dan bapakku nyebur di sana! Dasar kalian saja yang nggak punya hati!"

BACA JUGA:Kembali ke Laut

BACA JUGA:Ibu Sambung

"Itu karena kalian nggak waras, Nong!" ejek yang lain. Tawa mencuat menjadi buli dari masa lalu sampai ke pekerjaan.

"Setidaknya Bapakku bukan pengemis atau penodong seperti sekian dari warga sini!"

Beberapa warga usia dewasa tertarik dan membuka pintu karena mendengar suara nyaring dari Kinong.

"Kalau anak tidak diajar tata krama memang begitu!"

"Iya. Kebanyakan makan duit bangkai!"

BACA JUGA:FATAMORGANA BRAVIA MANJIA

BACA JUGA:LELANANGE JAGAD MERINGKUK DI KOSAN

"Mengapa juga masih tinggal di sini! Heran? Sampai sekarang RT nggak ngusir dia dan bapaknya."

Ledekan dan cemoohan kompak mengisi keseharian Kinong dan Bapaknya. Jika sudah begitu, Kinong hanya melipat tangan, merendam kepala dalam sela dua lututnya yang ditekuk. 

"Hentikan! Hentikan!" sergah Pak Prehatin yang baru datang.

"Nah. Makin jelas bukan? Anakmu nggak tau diadap! Itulah kalau keluarga ngeyel dan terus meras orang! Sial terus seumaran!" timpal seorang tetangga.

Kategori :

Terkait

Sabtu 11 Jan 2025 - 19:57 WIB

Sungai Yang Meminta Kedatangan

Sabtu 04 Jan 2025 - 18:26 WIB

Rubik Hati Naras

Selasa 31 Dec 2024 - 21:24 WIB

SESUATU DALAM MAHKOTANYA

Sabtu 28 Dec 2024 - 20:12 WIB

Celurit Matrah

Sabtu 14 Dec 2024 - 20:01 WIB

Kembali ke Laut