RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Di era digital yang serba cepat ini, gadget seperti ponsel, tablet, dan komputer telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Meskipun teknologi membawa banyak kemudahan, ada fenomena baru yang muncul sebagai dampaknya.
Salah satunya adalah "popcorn brain" atau otak meletup, sebuah kondisi yang disebabkan oleh kecanduan gadget dan konsumsi informasi yang berlebihan.
Fenomena ini mempengaruhi cara otak bekerja dan bisa berdampak serius pada kesehatan mental.
BACA JUGA:Kenali Jenis-jenis Senam Otak Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh Kita
BACA JUGA:6 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Otak Kamu Semakin Cerdas!
Apa itu Popcorn Brain?
Istilah "popcorn brain" pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rick Hanson, seorang psikolog dan penulis buku Hardwiring Happiness.
Ia menggunakan istilah ini untuk menggambarkan bagaimana otak manusia merespons stimulasi yang berlebihan dari gadget dan media sosial.
Sama seperti popcorn yang meletup saat dipanaskan, otak kita juga "meletup" ketika terus-menerus terpapar informasi yang datang dalam bentuk notifikasi, pesan, dan konten yang beragam.
Menurut Dr. Hanson, otak manusia dirancang untuk menanggapi rangsangan secara alami.
BACA JUGA:Bumil Wajib Hindari 5 Jenis Makanan Ini Jika Tak Mau Perkembangan Saraf dan Otak Anak Terganggu!
BACA JUGA:Jangan Dipandang Sama Saja ! Temukan Manfaat Telur Ayam Kampung Bagi Kesehatan Otak Dan Otot
Namun, teknologi modern membawa jumlah rangsangan yang jauh lebih besar dalam waktu yang sangat singkat.
Ini menyebabkan otak berusaha memproses informasi secara cepat, namun sering kali tidak efektif, yang akhirnya menyebabkan "kerusakan" dalam kemampuan konsentrasi dan pemrosesan informasi.