3. Obesitas dan Kelebihan Berat Badan
Salah satu risiko nyata yang terkait dengan konsumsi singkong adalah peningkatan kemungkinan terjadinya obesitas atau kelebihan berat badan. Ini disebabkan oleh kadar kalori singkong yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan umbi-umbian lainnya.
Seperti yang kita ketahui, obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama bagi berbagai penyakit serius, termasuk diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker.
4. Keracunan Makanan
Singkong yang tidak diolah dengan benar atau dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat membuat tubuh melepaskan senyawa berbahaya.
Singkong mengandung glikosida sianogen yang dapat melepaskan sianida di dalam tubuh.
Oleh karena itu, jika singkong tidak diolah dengan baik atau dikonsumsi dalam porsi yang terlalu banyak, risiko terjadinya keracunan makanan dapat meningkat secara signifikan.
5. Reaksi Alergi
Singkong dapat memicu reaksi alergi pada beberapa individu, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi tertentu, terutama jika umbi tersebut tidak diolah dengan baik. Dikarenakan, pada singkong memiliki getah. Pada beberapa orang, getah ini bisa menyebabkan timbulnya reaksi alergi.
BACA JUGA:Kenali 10 Manfaat dari Singkong Untuk Kesehatan Tubuh
6. Gangguan Saraf dan Tiroid
Penting untuk diingat agar tidak mengonsumsi singkong dalam keadaan mentah, terlepas dari alasannya. Singkong dapat melepaskan senyawa sianida yang berbahaya bagi tubuh.
Sianida yang terkandung dalam singkong, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat mengganggu fungsi saraf. Selain itu, konsumsi singkong yang berlebihan juga dapat mengurangi efektivitas hormon tiroid dan menurunkan kadar yodium dalam tubuh.