Edan!! Elpiji Subsidi Untuk Warga Miskin Tembus Rp40 Ribu Per Tabung

Terlihat wabup Mukomuko saat menggekar sidak di pangkalan gas subsidi di Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebelum hingga sesudah lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025. Harga gas elpiji subsidi 3 kilo gram (Kg) di Kabupaten Mukomuko, benar-benar naik daun hingga mencapai Rp40 ribu per tabung di tingkat eceran. Melambungnya harga elpiji untuk warga miskin itu, setelah keberadaan gas elpiji subsidi di pangkalan gas mengalami kelangkaan.
Hingga sekarang, belum diketahui pasti penyebab yang melatarbelakangi gas subsidi langka di daerah ini. Apakah distribusi gas tersendat alias macet atau karena adanya dugaan pihak pangkalan menjual secara eceran ke warung-warung.
Apapun itu penyebabnya, sulit dan mahalnya harga gas elpiji subsidi untuk warga miskin telah mengakibatkan terganggunya aktivitasnya warga miskin. Terutama mereka para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kondisi ini benar-benar menyulitkan kami selaku warga miskin. Seperti saya ini, usaha jual gorengan. Sebenarnya kesempatan saat lebaran ini saya mencari uang. Tapi mau bagaimana lagi, saya gak bisa berjualan karena susah mendapatkan gas subsidi. Gas itu ada di warung, tapi harganya mahal sekali," kata Peri Arianto, warga Kota Mukomuko.
BACA JUGA:Sepekan Jelang Lebaran, Gas Melon Langka di Mukomuko
Terkait kelangkaan gas elpiji selama lebaran di Mukomuko. Dirinya sangat memberikan apresiasi terhadap pemerintah daerah Mukomuko yang sudah melaksanakan sidak di beberapa pangkalan.
Namun sayangnya, hasil sidak yang dilakukan oleh pemerintah daerah tidak memberikan dampak terhadap kemudahan warga miskin mendapatkan gas melon dengan harga yang murah.
"Tidak ada ngaruh sama sekali. Tetap saja kami kesulitan mendapatkan gas melon di pangkalan gas. Harapan saya, kelangkaan gas elpiji di daerah kami bisa dengan cepat diatasi oleh pemerintah daerah," harapnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Mukomuko, Rahmadi, AB telah menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah pangkalan gas elpiji di wilayah Kecamatan Ipuh.
Sidak tersebut diikuti Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Sidak itu untuk memastikan tidak ada kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram (Kg) di pangkalan dan tidak ada penjualan elpiji subsidi diatas harga eceran tertinggi (HET).
BACA JUGA:Wabup Mukomuko Gelar Sidak, Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Elpiji Subsidi 3 Kg
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Pendistribusian Gas Elpiji Subsidi 3 Kilogram Lancar
"Informasi yang beredar, terjadi kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram di wilayah itu. Termasuk juga adanya kabar harga gas elpiji subsidi mencapai Rp40 ribu an pertabung. Makanya kita bersama pak Wabup turun langsung ke lapangan untuk memastikan informasi itu," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP.