Setelah Si Kecil mampu berkomunikasi, Ayah dan Bunda dapat membantu melatihnya menyeimbangkan pernapasannya sebelum disuntik. Berikanlah ilustrasi seakan-akan saat kita menghembuskan napas, kita meredakan rasa sakit yang menyelimuti tubuh.
7. Memberikan apresiasi dengan memberikan pujian dan hadiah kepadanya.
Ada metode lain yang biasanya berhasil membuat Si Kecil mau disuntik, yakni dengan memberikan hadiah. Dengan memberikan hadiah yang menarik, Si Kecil menjadi lebih berani menghadapi jarum suntik. Orangtua pun dapat mengajukan ajakan untuk membeli buku baru, bermain di taman, atau menyajikan makanan kesukaannya.
Setelah selesai disuntik, jangan lupa memberikan pujian atas keberaniannya, ya. Ini terlihat sepele, namun mampu membuat Si Kecil merasa diperhatikan.
BACA JUGA: Pentingnya Brain Food untuk Anak di Bawah 3 Tahun dengan Konsumsi Protein dan Lemak Sehat
BACA JUGA:Para Orang Tua Wajib Tahu ! Kenali Cara Mengatasi Kebiasaan Anak Ngompol Pada Malam Hari
Saat menunggu giliran Si Kecil untuk disuntik, Ayah dan Bunda dapat memberikan makanan kesukaan Si Kecil sebagai distraksi. Permen atau camilan sehat bisa menjadi pilihan yang efektif untuk mengalihkan perhatiannya dan melupakan ketakutannya akan jarum suntik.
Selain langkah-langkah sebelumnya, Ayah dan Bunda juga bisa mempertimbangkan untuk membeli shot blocker. Shot blocker adalah alat yang dapat ditempel di kulit untuk mengurangi ketidaknyamanan saat disuntik.
Jika Ayah dan Bunda masih membutuhkan bantuan atau ingin mendapatkan saran tambahan tentang cara mengatasi ketakutan Si Kecil terhadap jarum suntik, silakan merasa bebas untuk berkonsultasi dengan dokter. (*)