Penelitian-penelitian ini mengeksplorasi beragam manfaat daun rosemary, mulai dari sifat antioksidan dan anti-inflamasi hingga perannya dalam meningkatkan fungsi otak.
Salah satu penelitian utama mengenai sifat antioksidan daun rosemary dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Newcastle.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun rosemary memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan, mampu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
BACA JUGA:Jangan Diabaikan, Tanaman Krokot Mampu Mengatasi Berbagai Penyakit
BACA JUGA:Dikenal Sebagai Tanaman Hias, Ternyata Mengandung Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh
Penelitian lain dari Universitas Navarra menunjukkan bahwa asam rosmarinat, salah satu senyawa aktif utama dalam rosemary, efektif melindungi otak dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.
Sifat anti-inflamasi rosemary juga telah dipelajari secara mendalam.
Sebuah penelitian dari Universitas Texas A&M menemukan bahwa ekstrak rosemary dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan.
Studi tambahan dari Universitas Waseda menunjukkan bahwa asam karnosat, senyawa anti-inflamasi lainnya dalam rosemary, dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan yang disebabkan oleh peradangan.
BACA JUGA:Kenali Jenis Tanaman Herbal untuk Kanker Prostat 100 % Alami
BACA JUGA:Beberapa Jenis Akar Tanaman yang Bermanfaat untuk Kesehatan
Rosemary juga dikenal karena kemampuannya mendukung fungsi kognitif.
Penelitian dari Universitas Northumbria menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak rosemary dapat meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif pada orang dewasa yang sehat.
Selain itu, penelitian yang dilakukan di Universitas Miami menemukan bahwa menghirup aroma rosemary dapat meningkatkan fokus dan kewaspadaan.
Walaupun berbagai penelitian telah mendukung manfaat daun rosemary, studi lanjutan tetap diperlukan untuk memahami lebih dalam mekanisme kerjanya dan efektivitasnya pada berbagai kondisi.
BACA JUGA:100% Non Kimia, Ini Jenis Tanaman Obat untuk Mengobati Penyakit Jantung