Daun rosemary mengandung senyawa dengan sifat anti-inflamasi, seperti asam rosmarinat dan asam karnosat. Zat-zat ini dapat menghambat produksi senyawa kimia yang memicu proses peradangan.
Penelitian menunjukkan bahwa daun rosemary dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran cerna, sendi, serta jaringan otak.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan senyawa anti-inflamasi, seperti daun rosemary, dapat membantu mengurangi peradangan kronis dan menurunkan risiko penyakit yang berkaitan dengan peradangan.
BACA JUGA:Jangan Diabaikan, Tanaman Krokot Mampu Mengatasi Berbagai Penyakit
BACA JUGA:Dikenal Sebagai Tanaman Hias, Ternyata Mengandung Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh
3. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Kemampuan kognitif mencakup proses berpikir, belajar, dan mengingat.
Seiring bertambahnya usia, fungsi ini cenderung menurun, yang dapat menyebabkan gangguan memori, kesulitan belajar, dan penurunan daya pikir.
Daun rosemary mengandung berbagai senyawa bermanfaat seperti asam karnosat, asam rosmarinat, dan flavonoid yang dapat membantu mendukung kemampuan kognitif dan daya ingat.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan, meningkatkan sirkulasi darah menuju otak, dan mengurangi peradangan yang terjadi di area otak.
BACA JUGA:Kenali Jenis Tanaman Herbal untuk Kanker Prostat 100 % Alami
BACA JUGA:Beberapa Jenis Akar Tanaman yang Bermanfaat untuk Kesehatan
Mengonsumsi makanan yang kaya dengan senyawa ini, seperti daun rosemary, dapat membantu mempertahankan fungsi kognitif dan mengurangi risiko gangguan kognitif akibat penuaan.
4. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Daun rosemary bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, berkat kandungan senyawa aktif seperti asam rosmarinat, asam karnosat, dan flavonoid.
Senyawa-senyawa ini bekerja meningkatkan produksi enzim pencernaan, merangsang pergerakan usus, serta mengurangi peradangan pada saluran cerna.