Negara-negara berkembang sering kali tergoda oleh kesempatan ini untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur besar yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi mereka.
BACA JUGA:Mengulik 6 Negara dengan Penduduk Perempuan Lebih Banyak Daripada Pria
BACA JUGA:Apakah Indonesia Termasuk? Inilah Deretan Negara yang Memiliki Jam Kerja Terpanjang di Dunia
Infrastruktur yang dibangun dengan dana Tiongkok, terutama dalam bidang transportasi dan energi, dapat meningkatkan konektivitas dan membuka peluang ekonomi baru.
Namun, dampak negatif dari utang Tiongkok juga tidak bisa diabaikan.
Beberapa negara yang terlibat dalam proyek BRI menghadapi kesulitan dalam melunasi pinjaman tersebut.
Dalam beberapa kasus, mereka harus menyerahkan aset-aset strategis kepada pemerintah Tiongkok sebagai jaminan pembayaran.
BACA JUGA:Fakta Menarik: Ini 5 Negara yang Punya Angka Harapan Hidup Tertinggi!
BACA JUGA:Mengulik Beberapa Negara dengan Sistem Kesehatan Terbaik, Negara Mana Nih yang Lebih Unggul?
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan ancaman "perangkap utang" yang dapat mengancam kedaulatan ekonomi dan politik negara-negara peminjam.
Kreditor Dominan di Dunia: Dampak Ekonomi Global
Kehadiran Tiongkok sebagai kreditor terbesar dunia juga memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi global.
Dengan cadangan devisa yang sangat besar dan kekuatan ekonomi yang terus berkembang, Tiongkok kini menjadi pemain utama dalam pasar utang internasional.
BACA JUGA:Fakta Menarik: Indonesia Jadi Salah Satu Negara Paling Dermawan Sedunia Selama 7 Tahun Terakhir
BACA JUGA:Resmi Disahkan! 13 Negara Ini Bebas Visa Kunjungan ke Indonesia
Negara ini tidak hanya memberikan pinjaman kepada negara-negara berkembang, tetapi juga terlibat dalam pemberian dana bagi proyek-proyek infrastruktur di negara-negara maju.