RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, semakin menunjukkan potensinya untuk menjadi pusat industri halal global.
Pengakuan ini semakin nyata setelah Indonesia mendapat pengakuan dari Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2023 yang dikeluarkan oleh DinarStandard dan Thomson Reuters, yang mengukur kontribusi negara-negara terhadap ekonomi halal dunia.
Dengan posisi yang semakin kuat, Indonesia diprediksi akan terus berkembang dalam berbagai sektor, mulai dari makanan dan minuman, fashion, kosmetik, hingga pariwisata halal.
Pengakuan Global untuk Indonesia
Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2023 baru-baru ini memberikan pengakuan atas kemajuan Indonesia dalam industri halal.
BACA JUGA:Transformasi Digital dan Teknologi Merupakan Kunci bagi Kemajuan Industri Halal
BACA JUGA:Potensi Besar Industri Halal, Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Dalam laporan terbaru, Indonesia berhasil menduduki posisi teratas sebagai negara dengan perkembangan industri halal yang pesat, mengalahkan negara-negara lain yang sebelumnya dominan dalam sektor ini.
Pengakuan ini menandakan bahwa Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi domestik, tetapi juga berpotensi menjadi pusat perdagangan produk halal di dunia.
Sejak beberapa tahun terakhir, industri halal Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa.
Pemerintah Indonesia juga aktif mendukung pengembangan sektor ini melalui kebijakan yang ramah terhadap pelaku usaha halal, serta infrastruktur yang terus berkembang.
BACA JUGA:Percepatan Industri Halal Nasional
Sektor industri halal, yang mencakup berbagai subsektor seperti makanan, minuman, kosmetik, obat-obatan, serta pariwisata halal, telah menjadi komponen penting dalam perekonomian Indonesia.