Produksi Sepatu Dalam Negeri Mengalami Penurunan dari 20% Menjadi 2%: Apa Dampaknya?

Ilustrasi produk sepatu dalam negeri-CNBC Indonesia/ Tri Susilo-

RADARUTARA.BACALORAN.CO - Industri sepatu dalam negeri Indonesia tengah menghadapi tantangan serius yang mengarah pada penurunan signifikan dalam produksi dan pangsa pasar. 

Data terbaru menunjukkan, kontribusi industri sepatu lokal terhadap total produksi sepatu nasional turun drastis dari 20% pada tahun 2015 menjadi hanya 2% pada tahun 2023. 

Fenomena ini memunculkan berbagai pertanyaan mengenai penyebab dan dampaknya terhadap perekonomian serta masa depan industri sepatu dalam negeri.

Penurunan Pangsa Pasar Sepatu Lokal

Pada awalnya, industri sepatu Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, dengan bahan baku yang melimpah dan tenaga kerja yang terampil.

BACA JUGA:Tips Memasarkan Produk UMKM di E-Commerce

BACA JUGA:Apabila Anda Ingin Mendapatkan Kulit Wajah Yang Glowing Dan Sehat Tanpa Harus Menggunakan Produk Kecantikan

 Pada tahun 2015, kontribusi sektor sepatu lokal terhadap total produksi sepatu dalam negeri tercatat mencapai 20%. 

Namun, dalam delapan tahun terakhir, kontribusi tersebut mengalami penurunan tajam hingga hanya 2%. Penurunan ini mencerminkan adanya pergeseran signifikan dalam pasar sepatu domestik yang semakin didominasi oleh produk impor.

Industri sepatu lokal semakin terdesak oleh produk sepatu impor, baik dari negara-negara Asia seperti China, Vietnam, dan Bangladesh, maupun dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. 

Meskipun Indonesia dikenal sebagai salah satu negara produsen sepatu, kenyataannya banyak sepatu impor yang lebih murah dan memiliki kualitas yang cukup bersaing, sehingga menarik minat konsumen domestik. 

BACA JUGA:Hadir di Bengkulu, Modena Tawarkan Produk Home Appliances Unggulan

BACA JUGA:Turun ke Mukomuko, Kementerian Pertanian Verifikasi Usulan Jalan Sentra Produksi

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan penurunan drastis ini. Salah satu penyebab utama adalah masuknya produk sepatu impor dengan harga yang lebih rendah. 

Kebijakan perdagangan internasional yang longgar dan bea masuk yang rendah membuat produk sepatu dari negara-negara seperti China dan Vietnam lebih mudah masuk ke pasar Indonesia. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan