Menurut informasi dari Healthline, pusing kepala yang terjadi saat hujan disebabkan oleh perubahan tekanan barometrik, yaitu tekanan udara atau gaya yang bekerja pada tubuh.
Ketika tekanan barometrik di luar ruangan menurun, terjadi perbedaan antara tekanan udara luar dengan tekanan di dalam sinus.
Hal inilah yang memicu rasa tidak nyaman atau pusing di kepala.
Fenomena ini serupa dengan sensasi telinga berdenging saat berada di dalam pesawat. Perubahan tekanan udara membuat tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
BACA JUGA:Mengulik Beragam Mitos tentang Hujan yang Banyak Dipercayai Orang
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba ! Mom Ketahui Tips Merawat Pakaian Lebih Awet Dan Tidak Apek Pada Musim Hujan
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa bahkan perubahan kecil pada tekanan barometrik sudah cukup untuk menyebabkan sakit kepala, termasuk migrain.
Saat hujan, suhu udara cenderung turun, yang menyebabkan perubahan tekanan udara.
Sayangnya, udara di dalam sinus dan telinga tidak dapat langsung menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
Akibatnya, perbedaan tekanan antara bagian dalam tubuh dan lingkungan luar menyebabkan kepala terasa pusing.
Gejala Sakit Kepala Akibat Perubahan Tekanan Udara
Jika sakit kepala yang dialami disebabkan oleh perubahan tekanan barometrik, beberapa gejala berikut mungkin juga dirasakan:
* Rasa mual hingga muntah
* Mati rasa pada area wajah atau leher
* Nyeri di salah satu atau kedua pelipis