Rp 60 Juta/Hektar, Program Replanting Sawit di Bengkulu Utara Dikelola Koperasi

Kamis 21 Nov 2024 - 21:10 WIB
Reporter : Sigit haryanto
Editor : Ependi

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Program replanting kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara oleh Dinas Perkebunan Bengkulu Utara kembali bergulir di tahun 2025.

 Direncanakan pada program replanting kelapa sawit lanjutan ini, setiap 1 hektar kebun kelapa sawit milik masyarakat yang mengikuti program replanting akan mendapat bantuan sebesar Rp 60 juta.

Dari dana bantuan tersebut, seluruh operasional petani atau masyarakat dalam mengelola lahan, penyediaan bibit hingga kebutuhan pupuk akan ditanggung include di dalam dana yang diperbantukan tersebut. 

Hanya saja, secara tekhnis bantuan sebesar Rp 60 juta/hektar yang akan didapatkan oleh peserta replanting itu akan dikelola satu pintu melalui Koperasi yang telah ditunjuk oleh pihak Disbun Bengkulu Utara.

BACA JUGA:Program Replanting Sawit Berlanjut, Diserahkan Penuh ke Poktan

BACA JUGA:Replanting Kakao dan Kelapa untuk Meningkatkan Produktivitas Nasional

"Khusus Desa Air Muring, Air Petai dan Kota Bani total lahan milik masyarakat yang diajukan pada program replanting ini kurang lebih mencapai 50 hektaran. 

Secara teknis, dana bantuan yang diterima peserta replanting akan dikelola lewat koperasi yang sudah ditunjuk oleh pihak Disbun Bengkulu Utara untuk mengawal kebun masyarakat sampai panen. 

Termasuk kebutuhan pupuk selama 3 tahun akan ditanggung oleh Koperasi melalui dana bantuan tersebut," ujar Kades Air Muring, H M Soib, Kamis, 21 November 2024.

Diungkapkan Kades, dalam program replanting ini setiap satu KTP maksimal hanya akan terakomodir 4 hektar. 

BACA JUGA:4 Kelompok di Mukomuko Dapat Program Replanting Sawit

BACA JUGA:Pendaftar Replanting Bukan Kebun Sawit, Verifikasi Berlapis

Dan jenis lahan yang diperbolehkan untuk mengikuti program replanting hanya lahan perkebunan yang sebelumnya sudah ditanami oleh kelapa sawit.

"Untuk sementara, ini seluruh lahan yang sudah diajukan mengikuti program replanting CPCL-nya sudah selesai, saat ini tinggal proses pemberkasan. 

Kemungkinan Februari 2025 nanti kegiatan di lapangan sudah dimulai," pungkas Kades. (*)

Kategori :