Diet Rendah Garam, Ternyata Ini Sederet Manfaat bagi Kesehatan serta Tips Aman Melakukannya

Selasa 19 Nov 2024 - 18:51 WIB
Reporter : Muhamad Ardhia
Editor : Ependi

Apalagi untuk penambahan garam saat memasak atau sebagai bumbu meja juga merupakan sumber utama garam dalam pola makan sehari-hari, faktanya diet rendah garam bertujuan untuk mengurangi atau menghindari makanan tinggi garam, umumnya diet ini direkomendasikan oleh tenaga kesehatan untuk mengelola kondisi seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

BACA JUGA:Mau Mengikuti Jejak Cara Diet Para Artis Yang Nerhasil Menurunkan Berat Badan Dengan Cepat ! Ini Rekomendasiny

BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Tahu yang Bagus untuk Diet Menurunkan Berat Badan, Benarkah Efektif?

Di lain sisi, ternyata asupan garam dalam diet rendah garam umumnya dibatasi hingga kurang dari 2.000-3.000 mg (2-3 gram) per hari, sebagai gambaran, satu sendok teh garam mengandung sekitar 2.300 mg garam.

 

Sederet Manfaat Diet Rendah Garam untuk Kesehatan

Faktanya dengan mengikuti diet rendah garam memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam mencegah dan mengelola kondisi tertentu, dibawah ini adalah beberapa manfaat diet rendah garam untuk kesehatan:

1. Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Sebenarnya diet rendah garam efektif dalam membantu menurunkan tekanan darah, terutama bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, terdapat penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan garam dapat memberikan perubahan kecil tetapi signifikan pada tekanan darah, kemudian sebuah tinjauan terhadap 34 penelitian menemukan bahwa pengurangan sederhana konsumsi garam selama empat minggu atau lebih dapat:

BACA JUGA:Wajib Dicoba Pengganti Minyak Goreng untuk Diet

BACA JUGA:Tren Diet: Benarkah Rutin Konsumsi Americano Bisa Bantu Turunkan Berat Badan?

Pasalnya dengan menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata sebesar 5,39 mmHg dan diastolik sebesar 2,82 mmHg pada orang dengan tekanan darah tinggi, apalagi pada orang dengan tekanan darah normal, terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 2,42 mmHg dan diastolik sebesar 1,00 mmHg

2. Membantu Mengurangi Risiko Kanker Perut

Selain itu, nyatanya pola makan tinggi garam telah dikaitkan dengan peningkatan risiko jenis kanker tertentu, terutama kanker lambung, terdapat sebuah tinjauan dari 76 studi yang melibatkan lebih dari 6,3 juta orang menunjukkan bahwa setiap peningkatan konsumsi lima gram garam per hari dari makanan olahan tinggi garam meningkatkan risiko kanker lambung sebesar 12%.

Apalagi mengonsumsi garam berlebihan dapat merusak lapisan pelindung lambung, menyebabkan peradangan, dan mendukung pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori, yang semuanya berkontribusi pada risiko kanker perut.

Sedangkan diet rendah garam yang kaya buah dan sayuran dikaitkan dengan risiko kanker lambung yang lebih rendah.

BACA JUGA:Ternyata Konsumsi Air Kelapa Bagus Untuk Diet ! Namun Ikuti Tips Dan Waktu Yang Tepat Mengkonsumsinya

Kategori :