Tetapi juga mengajarkan mereka tentang nilai-nilai, tanggung jawab, dan cara berinteraksi secara sehat dengan sesama.
1. Kepercayaan Diri:
Anak yang dibesarkan dengan pola asuh otoritatif biasanya tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri.
Mereka merasa didukung dan dihargai, sehingga berani untuk mengungkapkan pendapat dan mengambil keputusan.
Sebaliknya, anak yang dibesarkan dalam pola asuh otoriter atau permisif mungkin mengalami kesulitan dalam menghadapi tantangan atau merasa kurang percaya diri.
2. Keterampilan Sosial:
Anak yang diberi kesempatan untuk belajar dan berlatih berinteraksi dengan orang lain dalam lingkungan yang penuh kasih sayang akan lebih mudah membangun keterampilan sosial.
BACA JUGA:Ajari Anak Sopan Santun Sejak Dini, Begini Caranya Yang Perlu Dilakukan
BACA JUGA:Menurut Primbon Jawa, Ini Fakta Menarik Anak Lahir Pada Hari Kamis, Jum'at Dan Sabtu
Pola asuh yang otoritatif mengajarkan anak untuk menghormati perasaan orang lain, berbagi, dan bekerja sama.
Ini sangat penting dalam pembentukan hubungan interpersonal yang sehat di masa depan.
3. Kedisiplinan dan Tanggung Jawab:
Anak yang dibesarkan dengan aturan yang jelas dan konsisten cenderung lebih disiplin dan bertanggung jawab.
Pola asuh otoritatif, yang mengedepankan keseimbangan antara kontrol dan dukungan, mengajarkan anak untuk memahami konsekuensi dari tindakan mereka.