Misalnya, Brasil dan Rusia mengalami tantangan ekonomi yang signifikan, sementara China dan India menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat.
Kesenjangan ini dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap mata uang BRICS.
Infrastruktur Keuangan:
Pengembangan infrastruktur keuangan yang memadai untuk mendukung mata uang baru ini sangat penting.
Negara-negara anggota harus bekerja sama untuk menciptakan sistem pembayaran yang efisien dan aman.
BACA JUGA:Berikut Beberapa Deretan Negara yang Tidak Memiliki Mata Uang Sendiri dan Jarang Diketahui
BACA JUGA:BI Tarik Pecahan Mata Uang Rupiah dari Peredaran. Ini Daftarnya
Resistensi dari Negara-Negara Barat:
Dollar AS telah menjadi mata uang dominan selama dekade-dekade terakhir, dan negara-negara barat kemungkinan akan melakukan segala cara untuk mempertahankan posisinya.
Ini dapat mencakup penekanan terhadap negara-negara yang memilih untuk menggunakan mata uang BRICS.
Prospek Masa Depan
Meskipun ada tantangan yang signifikan, perkembangan terakhir menunjukkan bahwa mata uang BRICS bukanlah ide yang tidak mungkin.
BACA JUGA:BI-Bank Sentral UEA Dorong Transaksi Mata Uang Lokal
BACA JUGA:Berikut Beberapa Deretan Negara yang Tidak Memiliki Mata Uang Sendiri dan Jarang Diketahui
Pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh para pemimpin BRICS dan diskusi mengenai mata uang baru ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menciptakan alternatif bagi dollar.
Inisiatif untuk memperkuat kerjasama ekonomi di antara negara-negara BRICS dapat membuka peluang bagi mata uang baru ini.
Jika mereka berhasil menyatukan kekuatan ekonomi dan menciptakan sistem yang stabil, maka tidak menutup kemungkinan bahwa mata uang BRICS dapat menjadi salah satu mata uang cadangan global.