Wajib Tau Ini Perbedaan, Sakit Pinggang Saat Haid Dan Hamil Yang Perlu Waspadai

Reporter: Debi Susanto |

Editor: Ependi |

Selasa , 04 Feb 2025 - 11:33

Perbedaan sakit pinggang saat haid dan hamil-alodokter.com-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Gejala yang muncul saat haid dan kehamilan, seperti nyeri payudara, perubahan suasana hati, sembelit, dan sakit pinggang, sering kali memiliki kemiripan.

Hal ini membuatnya sulit untuk dibedakan tanpa melakukan tes kehamilan. Ketika haid tak kunjung tiba, wajar jika perasaan cemas muncul, apalagi dengan adanya kesamaan gejala yang membuat kita ingin cepat memastikan apakah kita hamil atau tidak.

Agar tidak semakin bingung, mari kita telaah bersama perbedaan antara sakit pinggang akibat haid dan yang disebabkan oleh kehamilan.

Perbedaan antara sakit pinggang saat haid dan saat hamil sering kali sulit untuk dikenali karena gejalanya yang mirip. Namun, terdapat beberapa ciri yang dapat membedakan keduanya, baik dari segi waktu, intensitas rasa sakit, maupun gejala lain yang mungkin menyertainya.

Sakit pinggang yang dialami saat menstruasi biasanya disebabkan oleh kontraksi rahim yang bertujuan meluruhkan lapisan dindingnya.

Proses ini seringkali menimbulkan rasa nyeri di sekitar area panggul atau perut, dan terkadang rasa sakit tersebut bisa menjalar hingga ke pinggang.

Di sisi lain, sakit pinggang yang merupakan tanda awal kehamilan dapat disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi saat hamil.

Hormon-hormon ini membuat ligamen atau jaringan ikat di sekitar panggul menjadi lebih lentur, sehingga memberikan ruang bagi pertumbuhan janin. Hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan atau rasa sakit di area pinggang dan panggul. Untuk membedakan antara sakit pinggang akibat menstruasi dan kehamilan, terdapat beberapa ciri atau gejala yang dapat dikenali.

1. Durasi munculnya nyeri

Nyeri pinggang yang terkait dengan menstruasi umumnya muncul beberapa hari sebelum haid dimulai. Rasa sakit ini biasanya akan berkurang dalam waktu 1 hingga 3 hari setelah menstruasi berakhir.

wajib tau ini perbedaan, sakit pinggang saat haid dan hamil yang perlu waspadai                            radarutara.bacakoran.co - gejala yang muncul saat haid dan kehamilan, seperti nyeri payudara, perubahan suasana hati, sembelit, dan sakit pinggang, sering kali memiliki kemiripan.
hal ini membuatnya sulit untuk dibedakan tanpa melakukan tes kehamilan. ketika haid tak kunjung tiba, wajar jika perasaan cemas muncul, apalagi dengan adanya kesamaan gejala yang membuat kita ingin cepat memastikan apakah kita hamil atau tidak.
agar tidak semakin bingung, mari kita telaah bersama perbedaan antara sakit pinggang akibat haid dan yang disebabkan oleh kehamilan.
perbedaan antara sakit pinggang saat haid dan saat hamil sering kali sulit untuk dikenali karena gejalanya yang mirip. namun, terdapat beberapa ciri yang dapat membedakan keduanya, baik dari segi waktu, intensitas rasa sakit, maupun gejala lain yang mungkin menyertainya.
baca juga:para wanita wajib tahu ciri-ciri dari haid menjelang masa menopause
baca juga:kenapa breakout seringkali sebelum haid? ternyata ini alasannya!
sakit pinggang yang dialami saat menstruasi biasanya disebabkan oleh kontraksi rahim yang bertujuan meluruhkan lapisan dindingnya.
proses ini seringkali menimbulkan rasa nyeri di sekitar area panggul atau perut, dan terkadang rasa sakit tersebut bisa menjalar hingga ke pinggang.
di sisi lain, sakit pinggang yang merupakan tanda awal kehamilan dapat disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi saat hamil.
hormon-hormon ini membuat ligamen atau jaringan ikat di sekitar panggul menjadi lebih lentur, sehingga memberikan ruang bagi pertumbuhan janin. hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan atau rasa sakit di area pinggang dan panggul. untuk membedakan antara sakit pinggang akibat menstruasi dan kehamilan, terdapat beberapa ciri atau gejala yang dapat dikenali.
baca juga:mungkin banyak yang bertanya, apakah boleh olahraga selama haid? ini penjelasannya!
baca juga:keramas saat haid bisa meningkatkan rasa nyeri, mitos atau fakta?
1. durasi munculnya nyeri
nyeri pinggang yang terkait dengan menstruasi umumnya muncul beberapa hari sebelum haid dimulai. rasa sakit ini biasanya akan berkurang dalam waktu 1 hingga 3 hari setelah menstruasi berakhir.
sementara itu, nyeri pinggang yang disebabkan oleh kehamilan sering kali terjadi pada trimester ketiga, ketika perut ibu hamil mulai membesar akibat pertumbuhan janin.
namun, tak sedikit wanita yang merasakan nyeri pinggang pada awal kehamilan, bersama dengan gejala hamil lainnya, seperti saat usia kehamilan 1 hingga 2 minggu.
hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi pada tubuh ibu hamil di awal kehamilan, yang bertujuan untuk mempersiapkan tubuh agar menjadi tempat yang ideal bagi perkembangan janin.
baca juga:cara mengecek masa subur dengan kalender haid yang jarang diketahui banyak orang
baca juga: wanita wajib tahu! 10 minuman dan makanan ini dilarang dikonsumsi oleh wanita saat haid
2. sensasi nyeri yang berbeda
sakit pinggang yang dialami saat haid maupun kehamilan biasanya terasa sebagai kram perut atau nyeri yang menjalar pada punggung, hingga mencapai pinggang.
namun, terdapat perbedaan yang mencolok. sakit pinggang saat haid umumnya menjalar hingga ke punggung bagian bawah. intensitas rasa sakit ini juga bervariasi antara setiap wanita dan bahkan setiap bulan.
di sisi lain, nyeri pinggang yang terkait dengan kehamilan seringkali berupa kram atau nyeri yang lebih ringan dibandingkan dengan nyeri saat haid. selain itu, ketidaknyamanan ini juga bisa terasa di area belakang punggung atau di sekitar tulang ekor.
3. gejala lain yang dapat muncul akibat sakit pinggang saat haid
baca juga:para wanita wajib tahu ciri-ciri dari haid menjelang masa menopause
baca juga:kenapa breakout seringkali sebelum haid? ternyata ini alasannya!
selain dilihat dari waktu dan karakteristik rasa sakitnya, perbedaan antara sakit pinggang karena haid dan kehamilan juga bisa dilihat dari gejala-gejala lain yang mungkin menyertainya.
sakit pinggang yang disebabkan oleh haid biasanya disertai dengan gejala sindrom pra-haid (pms) lainnya, antara lain:
- kram perut
- rasa lelah yang berlebihan
- sakit kepala
- perut kembung
baca juga:mungkin banyak yang bertanya, apakah boleh olahraga selama haid? ini penjelasannya!
baca juga:keramas saat haid bisa meningkatkan rasa nyeri, mitos atau fakta?
- perubahan mood
- perubahan nafsu makan, baik itu meningkat atau menurun
4. gejala lain yang sering muncul akibat kehamilan
selain sakit pinggang, beberapa gejala lain yang biasanya menyertai kehamilan antara lain:
1. telat datang bulan atau bahkan tidak mengalami haid sama sekali.
2. pendarahan implantasi, yang merupakan pendarahan ringan dan berlangsung lebih singkat dibandingkan dengan haid.
baca juga:cara mengecek masa subur dengan kalender haid yang jarang diketahui banyak orang
baca juga: wanita wajib tahu! 10 minuman dan makanan ini dilarang dikonsumsi oleh wanita saat haid
3. munculnya keputihan berwarna putih seperti susu.
4. perubahan warna pada puting dan areola payudara yang menjadi lebih gelap.
sekarang, kamu sudah mengetahui beberapa perbedaan antara sakit pinggang saat haid dan saat hamil. namun, perlu diingat bahwa perbedaan yang telah dijelaskan sebelumnya tidak dapat menjadi indikator pasti untuk menentukan apakah kamu hamil atau tidak.
jika ingin memastikan apakah gejala yang kamu rasakan disebabkan oleh menstruasi atau kehamilan, sebaiknya lakukan tes kehamilan menggunakan test pack sekitar 1–2 minggu setelah terlambat haid.
baca juga:para wanita wajib tahu ciri-ciri dari haid menjelang masa menopause
baca juga:kenapa breakout seringkali sebelum haid? ternyata ini alasannya!
untuk meredakan sakit pinggang, kamu bisa menggunakan kain hangat untuk mengompres area yang nyeri, mandi dengan air hangat, melakukan olahraga ringan, atau mengonsumsi obat pereda nyeri jika rasa sakit yang dirasakan cukup mengganggu.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 23 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan